GoMuhAvatar border
TS
GoMuh
(Jokowi itu Suka Pencitraan dan Politis) KJS Ala Jokowi Dinilai Langgar Aturan


JAKARTA—Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang baru diluncurkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membuat Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) di Jakarta dipenuhi pasien. Apalagi KJS itu bisa digunakan untuk semua pengobatan.

Artinya seluruh penyakit yang bisa ditangani di puskesmas, gratis diobati. Yang tidak bisa, baru dirujuk ke rumah sakit. Mereka yang tak memiliki KJS pun bisa berobat gratis hanya dengan menunjukikan KTP dan KK. Kondisi ini membuat jumlah pasien berbanding terbalik dengan tenaga medis.

Menurut anggota Komisi Keuangan DPRD DKI Ahmad Husen Alaydrus, pelaksanaan KJS ini cukup mengkhawatirkan, karena suatu saat Pemprov DKI akan kewalahan menutup klaim rumah sakit.

“Ya bagaimana tidak khawatir, kalau semua orang Jakarta mendapat pengobatan gratis, termasuk mereka yang mampu dan kaya. Orang Jakarta itu kan banyak yang ndablek,” kata Husen pada Harian Terbit Selasa (13/11).

Husen mengatakan Gubernur Jokowi tidak cermat membaca peraturan. “Masak orang kaya, orang mampu di Jakarta dapat pengobatan gratis. Itu kan sama saja artinya orang kaya nimbrung jadi orang miskin. Ini kan tidak benar. Dimana-mana di dunia ini yang kaya membantu yang miskin, jangan dibalik-balik,” tuturnya.

Anggota DPRD dari Partai Demokrat ini memberi contoh, selama 2012 ini utang Pemprov DKI untuk biaya pelayanan kesehatan warga di RSUD Pasar Rebo saja mencapai Rp 5,5 miliar. Sebagai badan layanan umum (BLU), RS kan juga butuh dana,” katanya.

Husen pun mengusulkan agar pola klaim rumah sakit nantinya meniru sistem Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dari Kementerian Kesehatan. Sistem klaim Jamkesmas cukup terkontrol lewat jaringan internet yang saling terhubung. Setiap pengeluaran rumah sakit dapat dilaporkan segera. Setiap sebulan sekali, klaim yang diajukan rumah sakit pun dapat langsung dicairkan.

Husen menilai pemprov terlalu termakan dengan hal-hal yang sifatnya politis, dan pecitraan. Harusnya KJS disosialisasikan dulu tidak ujug-ujug diberlakukan dengan memotong program jamkesda dan JPK Gakin. “Terus terang saya saya kecewa dengan cara kerja gubernur baru ini,” tegas Husen.

SUMBER:

Komentar Ane:

Ternyata si Anggota DPRD dari Demokrat ini memang tidak paham akan konsep kartu Jakarta Sehat ini buat orang kaya dan orang miskin. Karena, dimana-mana, kelas III itu, orang kaya gak sudi masuk. Mereka lebih pilih kamar VIP, yang satu pasien buat satu kamar.

Khusus tentang Jokowi pencitraan; pak Husein, pilkada DKI sudah kelar pak emoticon-Big Grin
0
4.7K
65
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan