Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kaos.iwan.falsAvatar border
TS
kaos.iwan.fals
Fenomena Masyarakat Rindu Pak Harto
Spoiler for pak harto mesem:


Akhir-akhir ini semakin banyak dijumpai pintu bak mobil, mulai dari truk, hingga mobil angkutan barang sekelas pick-up, yang bergambar Pak Harto, bertuliskan: Piye kabare.. Sek penak Jamanku Toh? (Bagaimana kabarnya.. Masih enak Jamanku toh?).




Hingga saat ini, bagi sebagian besar rakyat Indonesia yang pada waktu itu kelahiran tahun 70-an sudah dewasa – berumah tangga – merasakan betapa enaknya hidup di era kepemimpinan beliau. Mencari nafkah mudah dan rupiah sungguh tinggi daya belinya. Bahan makanan mudah di peroleh dan murah, karena suksesnya swasembada pangan. Sandang (pakaian) dan Sembako di produksi secara lokal. Era 1990-an Indonesia, di bawah pimpinan Soeharto merupakan Macan Ekonomi Asia.

Tidak ada rasa was-was saat berpergian dengan angkutan umum, darat, laut mau pun udara, baik pada siang hari hingga malam hari, bahkan sampai subuh. Ongkos bus, kereta api, angkutan pinggir kota sangat murah – terjangkau oleh masyarakat kalangan ekonomi lemah. Karena para penjahat – pelaku kriminal – di tindak tegas.

Setiap tahun, tidak ada perselisihan tentang penetapan: awal Ramadhan, Iedul Fitri dan Iedul Adha, semua golongan Islam serempak melaksanakan lebaran bersama. Tidak ada golongan Islam yang berani “ngeyel” dengan penetapan tersebut.

Akhir-akhir ini, fenomena, tren para sopir dan pemilik kendaraan angkutan barang, baik itu berupa truk bahkan mobil pick up, yang menghiasi pintu bak belakang kendaraan mereka dengan gambar Pak Harto, bertuliskan: Piye kabare.. Sek penak jamanku toh? (bagaimana kabarnya.. masih enak jamanku toh?) semakin mudah di jumpai di jalan raya atau pun di tempat parkir, saat kita berpergian dengan angkutan darat mobil maupun motor.

Pantas saja bila masyarakat mulai sadar dan rindu akan kepemimpinan Soeharto yang sederhana dan merakyat jauh dari hiruk pikuk kaum politisi yang mengejar ambisi untuk kepentingan sesaat. Adalah sesuatu hal yang hilang dari akhlaq para pemimpin kita di era Reformasi , yang sudah berjalan lebih 14 tahun, namun gagal mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai Macan Asia.

Spoiler for diktator yang dirindu:


sumber tulisan ini : disini
Diubah oleh kaos.iwan.fals 29-10-2012 16:51
0
4.3K
45
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan