[URL="http://bandung.detik..com/read/2012/10/29/141400/2075105/486/anggota-masuk-bui-fpi-bandung-minta-ahmadiyah-turut-diadili"]Bandung[/URL] - Front Pembela Islam (FPI) Kota Bandung mendesak pihak berwajib turut mengadili Ahmadiyah. FPI menilai tidak adil jika anggotanya yang melakukan perusakan Masjid Ahmadiyah berujung masuk bui.

Muhammad Asep Abdurahman alias Utep (23) ditetapkan tersangka oleh penyidik Satreskrim Polrestabes Bandung. Ia pun meringkuk di sel tahanan Mapolrestabes Bandung sejak Minggu (28/10/2012).

"Sesuai Pergub Jabar saja. Jadi Gubernur harus tegas dan adil. Kami meminta keadilan agar Ahmadiyah harus kena sanksi juga. Sudah jelas dalam isi Pergub Jabar itu kalau aktivitas Ahmadiyah dilarang," kata Ketua FPI Bandung Raya Soirin Ahmad Abdullah saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Senin (29/10/2012).

Terkait pemecahan kaca jendela masjid, kata Soirin, dipicu pihak Ahmadiyah yang masih melakukan aktivitasnya di Masjid An Nasir, Jalan Sapari, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung. Seharusnya jemaah Ahmadiyah wajib mematuhi Pergub Jabar No 12 tahun 2011.

"Sudah diberi peringatan berulang kali, tapi mereka (jemaah Ahmadiyah) tetap membandel. Kenapa juga pemerintah membiarkan? Maka itu, kami bertindak tegas sesuai amar maruf nahyi munkar. Secara agama, dia (Utep) tidak salah," tutur Soirin.

Soirin melanjutkan, perihal penahanan Utep yang juga menantunya, tidak menyurutkan semangat memberantas kemungkaran. FPI Bandung Raya menyerahkan sepenuhnya kepada polisi dalam menangani perkara pidana menimpa Utep.