AkuCintaNaneaAvatar border
TS
AkuCintaNanea
Mengharukan, Niat ICAL Nyapres Ternyata bukan untuk Kekayaan & Kekuasaan, tapi Rakyat

Bang Ical, satu-satunya Capres Golkar untuk Pilpres 2014

Ini Alasan Ical Jadi Capres
Minggu, 14 Oktober 2012, 22:58 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie menyatakan, dirinya maju sebagai calon presiden 2014 bukan semata-mata untuk merebut kekuasaan, tapi demi mensejahterakan masyarakat Indonesia. "Kalau ditanya kenapa saya mau maju sebagai calon presiden. Kalau soal harta, alhamdulillah saya sudah cukup. Kalau untuk popularitas, mungkin tidak. Yang jelas, saat menjabat Menko Kesra, saya banyak melihat pelbagai persoalan bangsa yang belum selesai. Karena itu, masyarakat Indonesia harus lebih sejahtera dari yang ada sekarang," kata Ketum DPP PG Aburizal Bakrie saat tanya jawab dengan ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) Sahabat ARB Jakarta Utara di Pasar Sukapura, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Ahad (14/10).

Pada pertemuan tersebut sebelumnya dibacakan teks deklarasi sebagai dukungan kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai calon presiden (capres) Partai Golkar. Acara yang bertajuk "Rakyat Maju, Bangsa Maju" tersebut selain di hadiri Ketua Umum Aburizal Bakrie, turut hadir Wakil Ketua Umum Sharif Cicip Sutardjo, Ketua PP Jawa1 Ade Komarudin, Aulia Rahman, Fuad Hasan Mansyur, Rizal Malarangeng, Ade Supriyatna, Tantowi Yahya, Bambang Wiyogo, Rusmin Effendy dan Ketua DPD II Golkar Jakarta Utara Olsu Babay.

Menurut Aburizal Bakie, untuk membenahi Indonesia, tidak bisa dilakukan sendiri, tapi harus mendapat dukungan dan bantuan dari masyarakat untuk bersama-sama meringankan beban rakyat miskin dan juga membangun bangsa. Dalam kesempatan itu Ical memohon dukungan dan mendoakannya. Dihadapan ratusan PKL, Aburizal Bakrie juga menambahkan, saat masih kecil dirinya juga pernah berjualan kaos dan benang gelasan dan memahami bagaimana nasib menjadi pedagang kecil. Karena itu, Ical mengaku sangat tahu betul bagaimana nasib dan perjuangan pedagang kecil yang selalu kesulitan modal dan diusir-usir petugas. "Saat saya menjabat Menko Kesra pada 2007, saya berhasil membuat Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk pedagang kecil. Karena itu, saya berjanji akan memperbaiki nasib para PKL dan usaha mikro/UMKM lainnya. PKL tidak boleh diusir-usir dan harus di tata dengan baik, termasuk untuk mendapat bantuan pembiayaan. Pemberiaan KUR harus bersifat merata bagi para pedagang, jangan ada diskriminasi," katanya.

Dalam acara deklarasi itu, Aburizal Bakrie sempat menyematkan rompi kepada relawan PKL Sahabat ARB. Sahabat ARB sendiri merupakan relawan pendukung ARB di luar Partai Golkar. Sedikitnya, 1.500 pedagang kali lima tergabung dalam relawan dan sahabat ARB ini. Usai melakukan dialog dengan PKL, Aburizal Bakrie dan rombongan melakukan kunjungan ke perkampungan Buruh Pelabuhan di Kecamatan Koja dan berdialog dengan masyarakat sambil meresmikan posko 'ARB Fand Club'.
http://www.republika.co.id/berita/na...al-jadi-capres


Cari Pedamping Ical, Golkar Incar Cawapres dari Jawa dan Populer
Rabu, 17 Oktober 2012, 18:18 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Partai Golkar diam-diam telah melirik tokoh-tokoh yang berpotensi menjadi calon wakil presiden yang akan dipasangkan dengan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden. Wakil Ketua Umum, Agung Laksono mengakui sudah sering ada wacana di Internal Partai Golkar yang mengemuka untuk kandidat cawapres. “Kelihatannya ya mengarah pada suku Jawa,” katanya saat ditemui di Kantor Presiden, Rabu (17/10).

Meski begitu, PG, kata Agung, tetap memiliki standar dalam meminang tokoh-tokoh dari suku Jawa. Misalnya terkait dengan elektabilitas orang yang bersangkutan. Tak hanya itu, ia mengakui tokoh tersebut setidaknya memiliki popularitas di mata masyarakat. "Yang punya elektibiltas tinggi. Ya yang biasa beredar di koran-koranlah," katanya.

Sayangnya, ia masih belum mau menyebutkan secara spesifik tokoh yang dimaksud. Ia juga enggan menegaskan apakah tokoh tersebut berasal dari luar PG atau orang non-partai. “Mungkin bisa internal PG, bisa juga tidak. Bisa dari salah satu orang yang sering muncul di koran atau siapa tahu ada tokoh baru yang muncul mendadak,” katanya.

Yang jelas, ia mengakui ada sejumlah tokoh yang potensial. Namun, lagi-lagi, hal tersebut masih akan dikaji dan ‘disodorkan’ kepada ketua umum. “Tapi penentuannya ditangan pak Ical karena dia kan usernya,” katanya. Pembahasan atau penetapan cawapresnya sendiri belum akan ditentukan dalam waktu dekat. Ia memprediksi, penetapan baru akan ditetapkan pada pertengahan tahun depan atau bahkan akhir tahun. "Saya kira tak perlu disuruh buru-burulah ke Pak Ical. Mungkin pertengahan tahun atau mungkin akhir tahun,” katanya.
http://www.republika.co.id/berita/na...wa-dan-populer

--------------

Sekiranya Jokowi siap mendampingi Bang Ical, why not?
Siapa tahu Jokowi lebi mantafff bersama Golkar ketimbang dipeliharan PDIP?


emoticon-Angkat Beer
0
21K
542
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan