Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nuaryrevengeAvatar border
TS
nuaryrevenge
Hotel angker untuk mayat di Jepang


Hotel untuk menginap bagi para wisatawan itu sudah biasa, tapi hotel untuk orang yang sudah meninggal itu baru luar biasa. Hotel yang satu ini benar-benar ada di Jepang, dengan mayat yang sebenarnya yang menginap di dalamnya. Dan hotel tersebut cukup mewah, dilihat dari foto-fotonya. Hotel ini adalah tempat dimana orang-orang yang sudah meninggal dapat check-in, dan menunggu sampai waktunya tiba untuk dikremasi. Dan proses itu juga sangat mewah.

Hotel yang dinamakan Lastel ini dikelola oleh Hisayoshi Teramura di pinggiran kota Yokohama, Jepang dan tampak seperti bangunan lainnya dari luar. Bahkan, beberapa pasangan kawula muda pernah salah mengira hotel tersebut sebagai sebuah hotel biasa dan datang memesan akomodasinya. Tapi tempat tersebut memang bukan dimaksudkan untuk para orang-orang yang dilanda asmara, atau bagi para wisatawan yang lelah. Hotel ini hanya bagi mereka yang telah “keluar” dari dunia ini.



Kebutuhan hotel seperti ini sangat banyak keberadaannya di Jepang, dimana ada waktu untuk menunggu minimal empat hari untuk proses kremasi. Dengan total 1,2 juta kematian di negara Jepang pada tahun 2010, angka kematian tahunannya 0,95%, sedangkan angka kematian rata-rata secara global hanya 0,84%. Orang Jepang juga tampaknya cenderung berbelanja secara royal pada pemakaman, pada biaya bunga, peti mati dan jasa layanan peringatan. Tuan Teramura tampaknya telah menemukan sebuah peluang bisnis di bidang kematian.

Mayat-mayat yang disimpan di hotel ini ditempatkan dalam peti mati berpendingin yang harganya sekitar 12.000 Yen (sekitar 157 $). Mereka berbaring di sana sampai tersedia penerimaan di salah satu krematorium yang bekerja terlalu sibuk di kota tersebut. Ternyata, pintu masuk ke dalam bisnis ini tidak begitu sulit dengan tidak adanya kualifikasi atau lisensi yang diwajibkan. Sebuah ruangan kantor dan telepon cukup untuk memulai bisnis ini. Tuan Teramura memiliki rencana untuk memperluasnya. Cabang yang kedua miliknya akan memiliki ruangan yang lebih besar, mampu menyimpan hingga 40 mayat. Namun para tetangganya tidak memiliki firasat sedikit pun bahwa mereka tidur setiap malam di samping sekelompok mayat.

source : japanesestation.com

Quote:
0
3K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan