ArvidTheodorusAvatar border
TS
ArvidTheodorus
#1 Renungan Harian (Konsekuensi Memeluk Agama)
Selamat siang smua kaskuser,
lagi pengen bikin thread renungan tapi bingung mau taro dimana. Setelah gw googling dengan berbagai kata kunci "renungan kaskus" dan sebagainya, hasilnya mentok postingan di lounge semua.


Yaudah, jadinya ane posting di lounge aja. Maaf kalau salkam ya emoticon-Cape d... (S)

Semoga postingan yang satu ini bisa berkenan di hati agan2 emoticon-Blue Guy Peace

*Maaf kalau renungan ini ambil beberapa ayat Alkitab sebagai pondasinya, bagi yang gak tahan ngliatnya dan rasanya mau kebakar dimohon untuk tidak beri komeng yang aneh2 ya hehe *


*tulisan ini gak ada maksud SARA sedikitpun*


emoticon-Shakehand2


Tema
Konsekuensi Memeluk Agama

Wahyu 3:19
"Barang siapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah."








Pembahasan :
Beberapa dari kita sering salah kaprah tentang "enaknya" memeluk agama. Ada yang berpikir bahwa dengan memeluk agama kita akan diberkati terus menerus, kita akan sukses dalam pekerjaan, harta kita akan melimpah, banyak teman, pasti masuk surga, dsb.

Memang, semua itu benar adanya tetapi sedikit dari kita yang menyadari bahwa dengan memeluk agama, kita juga "Dihajar dan Ditegor" oleh Tuhan.

Apa tujuan Tuhan "Menghajar dan Menegor" kita?

Pertama, Tuhan ingin kita selalu mengandalkannya.
Semua dari kita pasti pernah mendapatkan masalah yang sangat besar, hingga terkadang kalau dipikir-pikir pakai logika kita gak bakal bisa menyelesaikannya. Masalah-masalah yang kadang membuat kita sampai berpikir bahwa satu-satunya jalan adalah dengan mengakhiri hidup ini. Mungkin terdengar sedikit "lebai", tapi bagi yang sudah pernah merasakannya, i bet u know what i mean.

Justru disaat-saat kritis seperti inilah Tuhan ingin kita berharap kepada-Nya, Tuhan ingin kita mengandalkan-Nya, Tuhan ingin kita taruh segala pengharapan dan menyerahkan semua logika permasalahan ini kepada-Nya!
Tapi bukan berarti kita tinggal berdoa kemudian masalah anda langsung selesai! No! No! Kita masih harus tetap berusaha berjalan dengan IMAN yang kuat bahwa MASALAH KITA PASTI BISA SELESAI!! Bukan berjalan dengan keputus asaan dan terus berkata "ah, udahlah... Masalah kayak gini gak bakal selesai deh.. Mending gue... bla.. bla..", dengan keputus asaan itu kita mulai mencari alasan-alasan supaya terhindar dari masalah. Bukan itu yang Tuhan mau!! Sekali lagi, BUKAN KEPUTUS ASAAN yang Tuhan inginkan.

Terkadang cara kerja Tuhan sangat luar biasa, diluar akal budi dan logika kita. Disinilah karakter kita dibentuk, Tuhan ingin kita PERCAYA!!!

"Jika segala sesuatu itu mudah untuk dilakukan, gampang untuk diselesaikan, untuk apa kita perlu Tuhan?"

Pertanyaannya : Seberapa besar iman yang kalian miliki dalam menyelesaikan masalah?



Kedua, Tuhan ingin pengikut yang kuat, bukan pengemis berkat.
Apapun agama kita, seringkali kita lupa mengucap syukur atas kemenangan yang sudah Tuhan berikan. Seringkali dalam doa kita hanya tau mengucap permohonan berulang-ulang kali selama 5 menit, sedangkan ucapan syukur dan pujian hanya 10 detik diawal dan 10 detik diakhir. Sadarlah, mungkin sekarang kita masih melakukan hal tersebut.
Tidak ada salahnya memang kalau kita memohon sesuatu kepada Tuhan, tetapi apakah cuma itu fungsi dari doa? Apakah fungsi berdoa hanyalah untuk memohon berkat? Apakah fungsi berdoa hanya untuk meminta-minta?
Trus... Apa bedanya kita sama pengemis?

Nah, perlu kita sadari juga bahwa Tuhan ingin kita punya jiwa yang kuat! bukan jiwa pengemis, oleh sebab itu seringkali kita mendapatkan cobaan-cobaan yang kuat dalam hidup kita. Tuhan ingin membentuk karakter kita menjadi pribadi yang lebih kuat dari sebelumnya. Itulah fungsi dari "masalah", membentuk karakter kita. Coba bayangkan ketika kita selalu menghindari masalah-masalah yang datang dalam hidup kita? Akhirnya kita hanya akan menjadi pribadi yang lemah, rentan, gampang putus asa, gak punya pengharapan.

So, ketika masalah datang, hadapi dengan sukacita! Karena kita punya Tuhan. Jangan mau kalah dengan orang2 diluar sana yang gak punya Tuhan tapi bisa menjadi kuat. Buktikan bahwa kita punya nilai lebih! Amin!



Kesimpulan :
Kita sebagai orang yang beragama bukan berarti hidup kita makin santai, bukan berarti kita lebih nyaman dibanding belum beragama. Justru ketika kita memeluk agama, tantangan kita jauh lebih berat dibanding ketika tidak beragama.

Bayangkan saja, betapa susahnya kita mengandalkan Tuhan dalam setiap masalah yang ada? Kalau langsung putus asa, itu gampang! Rasakan susahnya tetap mengandalkan Tuhan dalam keputus asaan itu!

Betapa susahnya kita tekun beribadah? Kalau tiap jumat atau tiap minggu gak ke Gereja / ke Mesjid itu gampang! Super gampang! Tapi rasakan susahnya ketika kita mencoba meluangkan waktu untuk beribadah!

Oleh sebab itu, "relakanlah hatimu dan bertobatlah!", karena kita akan "Dihajar dan Ditegor" oleh Tuhan supaya menjadi pribadi yang lebih kuat dari sebelumnya.



Sekian renungan hari ini. Mohon maaf kalau ada kata-kata yang menyinggung dan sebagainya. Terima kasih udah mau mampir. Salam!
0
1.1K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan