mubarak.20Avatar border
TS
mubarak.20
Ayo, Menggali Kembali Nilai-nilai Luhur Pancasila


Penegasan Pancasila sebagai filosofi, ideologi, jiwa, dan
pandangan hidup sudah harga mati untuk bangsa ini. Pancasila merupakan dasar negara yang menjadi pandangan hidup dan menjadi alat pemersatu bangsa. Sebagai fungsi, nilai yang tertera pada lima sila tersebut haruslah digunakan sebagai pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia karena pengaruh Pancasila begitu besar terhadap bangsa. Ini dapat terjadi karena keanekaragaman yang dimiliki Indonesia sangatlah berlimpah mulai dari suku, agama, bahasa daerah, pulau, adat istiadat, kebiasaan budaya, serta warna kulit jauh berbeda satu sama lain tetapi mutlak saling bersatu padu.
Keanekaragaman inilah yang menjadi dasar atas terbentuknya Pancasila. Akan tetapi, tidak seperti yang diharapkan jika mencermati kehidupan berbangsa di Indonesia saat ini yang semakin jauh dari tuntunan Pancasila baik di kalangan pejabat maupun rakyat. Berbagai fakta telah terjadi sebagai tanda semakin hilangnya nilai- nilai Pancasila di sendi-sendi kehidupan berbangsa.

Lihat saja masalah tentang maraknya bentrokan antar warga, antar suku yang seringkali hanya dilatarbelakangi masalah kecil. Kekerasan atas nama agama semakin marak terjadi di negeri ini, kerukunan antar umat beragama yang terkandung dalam Pancasila sudah tidak lagi diamalkan bangsa ini. Belum lagi moral pelajar negeri ini yang seringkali tawuran. Aspirasi mahasiswa dalam demo juga sering mengarah ke anarkis. Seakan sudah hilang citra masyarakat Indonesia yang terkenal ramah tamah. Belum lagi para pejabat negara yang seharusnya lebih memberikan teladan dalam mengamalkan Pancasila, namun yang terjadi justru sebaliknya. Pelanggaran nilai nilai Pancasila kerap terjadi di kalangan pejabat negara. Korupsi adalah salah satu cerminan pelanggaran nilai nilai Pancasila yang dilakukan para oknum pejabat.

Sangat disayangkan, disaat Pancasila semakin tua dan digerogoti oleh perjalanan waktu, nilai- nilai yang dimilikinya justru semakin rapuh. Padahal seharusnya semakin kuat dan kokoh untuk menghadapi segala permasalahan di negeri ini. Keadaan ini terjadi dikarenakan tidak ada pandangan hidup atau pegangan hidup yang bisa dijadikan landasan untuk memecahkan segala persoalan. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum sebaiknya kembali digali, lalu diamalkan dengan sebenar- benarnya.

Lima Nilai yang Sesungguhnya

Seandainya masyarakat mampu menggali kembali nilai-nilai luhur pancasila yang terkandung di dalamnya, tentu tak ada lagi orang yang hidup tersia-sia. Sebab kita adalah makhluk yang saling menyayangi dan memiliki Tuhan yang Maha Esa. Ketuhanan Yang Maha Esa adalah kalimat indah yang menunjukkan bahwa bangsa ini adalah bangsa berketuhanan, dan bukan bangsa komunis. Bangsa yang memiliki agama yang diakui oleh negara.

Bila kita saling menghormati antar agama, maka tak ada permusuhan karena keyakinan agama yang kita anut. Tak ada lagi pelarangan pendirian rumah ibadah, apalagi saling membakarnya karena merasa agama mereka yang paling benar seperti yang selama ini sering terjadi. Percayalah, kerukunan hidup umat beragama sangat dirindukan oleh kita semua sebagai insan yang beragama. Demikian pula dengan sila kedua Pancasila, Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab. Sudah sangat jelas bukan bahwa makna sila ini adalah mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.

Tindak kriminalitas yang ada saat ini menunjukkan bahwa kita sudah mulai menjauh dari manusia yang beradab. Tidak mementingkan dirinya sendiri atau golongannya, namun mau berbagi kepada sesama. Sayangnya, jiwa kemanusian kita sudah mulai meluntur, dimana yang muda terlihat tawuran, dan yang tua berebut kekuasaan. Seolah-olah manusia Indonesia yang beradab telah berganti menjadi manusia Indonesia yang berhati serigala. Saling curiga dan jauh dari rasa adil kepada sesama. Kita tidak lagi saling menyayangi sebagai makhluk Tuhan yang berakal budi.

Dalam sila persatuan Indonesia, kita telah diajarkan para pendahulu bangsa akan pentingnya persatuan sebuah bangsa sebagai lambang dari Bhinneka tunggal ika. Persatuan itu menjadi sangat mahal ketika sifat materialistis hinggap dalam diri. Sifat hanya mementingkan diri sendiri membuat persatuan ini terasa rapuh. Kita tak lagi dipersatukan sebagai sebuah bangsa. Orang betawi bilang, "elu-elu, gue-gue".

Kita harus belajar kepada tetua atau pendiri bangsa bagaimana mereka menyatukan semua komponen bangsa menjadi satu. Itulah yang disebut persatuan indonesia. Sila keempat berbunyi, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan telah berubah menjadi kekuasaan yang menjerat rakyat. Kekuasaan seolah bukan lagi di tangan rakyat, tetapi ditangan elit penguasa. Para pemimpin tak lagi bijak dan bermusyawarah dalam memutuskan sesuatu. Rakyat dianggap seperti kerbau yang bisa dicucuk atau dicocok hidungnya.

Terakhir, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia serasa jauh panggang dari api. Orang miskin dilarang sakit dan sekolah. Keadilan sosial belum menyentuh lapisan bawah. Terjadi kastanisasi, baik dalam bidang pendidikan maupun kesehatan.

Jika dilihat dari fakta- fakta diatas, tentu pancasila yang kita harapkan untuk menjadi pedoman kita telah terancam oleh lima sila pula, yakni ketuhanan yang diabaikan, kemanusiaan yang tidak beradab, persatuan yang terancam, kerakyatan yang dipimpin oleh keserakahan dalam permusyawaratan kepentingan wakilnya, dan keadilan pembagian hasil korupsi bagi para pelakunya.

Komitmen

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pancasila merupakan dasar masyarakat Indonesia untuk berfikir dan bertindak, serta dalam upaya mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa secara utuh. Perlu kiranya kita semua sebagai bagian dari bangsa Indonesia untuk me-refresh kembali pengayoman terhadap nila- nilai Pancasila yang telah dikemukakan para pendiri bangsa ini diawal kemerdekaan. Diperkuat kembali dengan tidak melupakan pehaman yang mendalam dan komitmen yang kuat dari segenap warga Indonesia yang konsisten terhadap prinsip kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang telah diatur secara tegas dan terperinci dalam pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. ***

http://www.analisadaily.com/news/rea.../#.UGju8pgxp5I
alter
alter memberi reputasi
1
2.3K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan