Rekonsiliasi ini dilakukan di kantor Walikota Jakarta Selatan yang dihadiri oleh kedua pihak sekolah dan lain-lain.

Mencegah terulangnya aksi tawuran pelajar antara SMA 6 dan SMA 70 di Bulungan Jakarta Selatan, kedua sekolah ini sepakat untuk melakukan rekonsiliasi.

"Rekonsiliasi ini digagas oleh Wakil Walikota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor dan Direktur Pembinaan SMA Kemendikbud Totok Suprayitno," kata Kepala Sekolah SMA 6 Kadarwati di Jakarta, Kamis (27/09).

Rekonsiliasi ini dilakukan di kantor Walikota Jakarta Selatan yang dihadiri oleh Wakil Walikota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor, Direktur Pembinaan SMA Kemendikbud Totok Suprayitno, Kepala Sekolah SMA 6 Kadarwati dan Kepala Sekolah SMA 70 Saksono, Liliek Susanto serta sejumlah siswa dari kedua sekolah tersebut.

Dalam ini acara ini Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) kedua sekolah membaca deklarasi ikrar perdamaian, yakni:

1. Menghentikan secara permanen untuk tidak melakukan perbuatan anarkis berupa bullying, perkelahian, saling menyerang dan atau tawuran.

2. Jika terjadi perselisihan antara kami akan diselesaikan secara damai dan kekeluargaan.

3. Saling menjaga dan menghormati hak, kewajiban dan kewenangan masing-masing.

4. Menyatukan visi dan misi perdamaian antara SMA 6 dan SMA 70 dalam rangka menjaga suasana tenteram, aman dan nyaman, khususnya di kawasan Bulungan dan Mahakam, Kebayoran baru.

5. Menjaga ketertiban dan keamanan serta nama baik almamater di mana pun berada.

6. Jika di antara kami melanggar ikrar ini, kami pelajar SMA 6 dan SMA 70 bersedia menerima sanksi sesuai dengan hukum dan aturan yang berlaku.

Tawuran pelajar SMA 6 dan SMA 70 pada Senin (24/09) lalu di dekat Blok M Plaza mengakibatkan satu pelajar dari SMA 6 Alawy Yusianto Putra meninggal akibat kena tebasan benda tajam di bagian dada. Pelakunya diduga berinisial FR pelajar SMA 70.

sumber : LINK

komentar :semoga ini bener2 yang terahir, tidak ada lagi tawuran