kingjohnAvatar border
TS
kingjohn
Ciri Belajar Trading Yang Salah
Ciri Belajar Trading yang Salah
24 Sept 2012
\t\t\t\t

Selama ini sistem pembelajaran di sekolah masih terpatok perhitungan buku. Dimana Anda mampu dikatakan sebagai seorang genius, dan dikatakan sebagai murid hebat ketika Anda mampu menyampaikan sama persis seperti yang ada di buku. Seorang murid yang mampu menghafalkan atau menuliskan kembali teori-teori yang ada dibuku akan di cap sebagai seorang murid yang pintar dan cerdas.

Sayangnya cara pembelajaran tersebut terbawa sampai kita belajar trading. Efek negatif yang ditimbulkan dari penghafalan teori dapat merusak sistem, dapat merusak psikologis trader, dan tidak memiliki realistis dalam trading. Hal ini tercermin dari beberapa masalah yang sering dialami oleh trader pemula dalam mempelajari market. Berikut salah satu dari pembelajaran yang salah dalam trading, diantaranya :

Menghafal Pola Candlestick
Biasanya trader lebih condong ke candlestick karena melihat ulasan dari temannya mengenai hebatnya seseorang mengerti arah trend hanya dari mengetahui pola candlestick. Sehingga apa yang dilihat dari trader lain membuat trader pemula terinpirasi untuk segera mencobanya.

Akhirnya proses penghafalan pola-pola candlestick dimulai. Ketika Anda sudah mengerti nama-nama candlestick beserta pola-polanya, Anda malah tidak tahu harus mengambil tindakan dimarket. Kenyataannya orang yang menghafal nama-nama candle semakin bingung ketika berhadapan dengan grafik.

Mencari Indikator Jitu
Nah, yang sering di jumpai oleh trader pemula nih biasanya mencari indikator yang akurat. He he. Indikator yang bisa mengidentifikasi sendiri saat terjadi perubahan harga, perubahan trend, ataupun perubahan saat pembalikan trend. Sehingga mereka akan mencari terus sampai mendapatkan indikator yang sesuai tersebut.

Namun, sampai saat ini tidak ditemukan tuh indikator yang jitu dan akurat. Seluruh indikator akan menghasilkan signal yang terkadang salah. Indikator tidak terpatok dengan custom indikator, namun juga termasuk chart pattern, candlestick, maupun pinbar. Pada saat Anda melihat pertama kali akan indikator, mungkin Anda akan tertarik menggunakannya. Tapi pada saat Anda menggunakannya, akhirnya terdapat kelemahan, mungkin Anda akan menggantinya.

Menciptakan Trading Sistem Tanpa Rugi
Nah, ini juga yang diinginkan tidak hanya trader pemula tapi juga trader kawakan pun masih ingin mendapatkannya. Sayangnya, sistem yang tanpa rugi itu tidak ada. Setiap ada transaksi, secara probabilitas 50% adalah mendapat keuntungan dan 50% mendapat kerugian.

Jika Anda berusaha mengingat-ingat setiap ada candlestick terbentuk, atau berusaha melakukan test kehandalan indikator dengan menghitung berapa persen kehebatannya berdasarkan test history, serta berusaha menemukan trading sistem yang anti loss. Maka sudah dipastikan fokus trading Anda sudah menyimpang dari pembelajaran awal mengenal forex.

Pelajarilah indikator karena Anda tahu rumus dan penggunaanya, pelajarilah pola candlestick karena Anda mengenal pergerakan dimarket dengan pola-pola umumnya, serta pelajarilah sistem karena Anda dapat menghasilkan hasil keuntungan darinya walaupun terkadang mendapat kerugian pula.

Kesimpulan
Ketika trader sedang mempelajari trading, terkadang kita sedang terkecoh akan keadaan. Dimana trader akan melenceng dari pembelajaran awal. Saat pembelajaran sudah jelas salah, yang akan terlihat salah satunya adalah berusaha menghafal segala teori pola-pola beserta nama dari candlestick. Tidak hanya itu saja, karena trader mungkin sering loss dan frustasi, akhirnya mencari indikator yang jitu dan akurat. Sehingga dapat diterapkan pada sistemnya untuk menghasilkan keuntungan tanpa kerugian sedikitpun. Belajar tanpa memahami esensinya tak akan membuat trader menjadi sukses dan profit konsisten.


Quote:
0
1.4K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan