Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mdsetiawan86Avatar border
TS
mdsetiawan86
[Sebuah Renungan] Hidup ini adalah Takdir


Takdir adalah ketentuan tuhan, yang sudah ditentukan sejak jaman ajali. Ada 3 macam takdir yang ditentukan tuhan sesuai firmannya, yaitu takdir kematian/ajal, takdir rejeki, dan takdir jodoh

Namun pada kenyataannya apakah takdir itu?

Sesungguhnya Kematian itu adalah pasti, berlindung dari ajal dibalik benteng yang kokohpun tiada berarti, namun apakah takdir kematian itu?

Apakah takdir ajal manusia itu seperti siklus tumbuh tanaman/hewan, lahir, tumbuh, dewasa, tua, lalu mati?

Seseorang yang mengusahakan umurnya dengan kesehatannya, maka apakah takdir itu?
apakah usahanya yang membuat umurnya panjang, ataukah takdirnya berumur panjang?

Seseorang yang menunda ajalnya dengan ilmu sihir, maka apakah takdir itu?
apakah ilmunya yang menunda ajalnya, ataukah memang takdirnya yang tertunda?

Seseorang yang menjadikan kematian sendiri, maka apakah takdir itu?
apakah usahanya yang "mendahului takdir", ataukah memang takdirnya?

Seseorang yang menjadikan kematian orang lain baik sengaja maupun tidak, maka apakah takdir itu?
apakah kejadian itu yang menjadi takdir orang lain, ataukah memang sudah takdir ajal orang tersebut?

Lalu apakah takdir itu? Kehendak Tuhan atau free will? Sesungguhnya hidup ini layaknya berjalan dalam labirin penuh persimpangan dan jalan buntu, manusia hanya bisa berusaha mencari jalan keluar, namun ketika engkau lelah dan berhenti di jalan buntu, apakah yang akan engkau katakan?

"takdirku memang hanya disini, dan aku berhenti"
"ini bukan takdirku, aku tak boleh menyerah" dan engkau berjalan lagi, hingga kau berkali2 menemukan jalan buntu,

Sungguh kematian itu pasti, apakah engkau tidak mengetahui, bahwa hidup ini adalah fana dan semu, kehidupan dunia ini hanyalah senda gurau dan permainan belaka, lalu mengapa engkau begitu mengusahakannya jika engkau mengetahui bahwa akhirat adalah kekal dan pasti.

Sesungguhnya bahagialah mereka yang menemukan kebenaran, memiliki jawaban atas pertanyaan untuk apa hidup didunia, tiada penyesalan dalam menyambut kematian, karena kematian itu pasti. mereka inilah yang Menikmati hidup di dunia, tiada penyesalan di akhirat kelak.

Demi masa, sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi


------- Sebuah renungan akan pencarian kebenaran dan Tuhan ---------




Sesungguhnya Tuhan mengatur rejeki hambanya, dia yang memperluas dan mempersempit rejeki hambanya sesuai kehendaknya, adalah janji untuk mereka yang bertakwa.

maka apakah rejeki itu? Sesungguhnya hanya sedikit manusia yang memahami makna rejeki

seseorang yang dilahirkan sebagai bangsawan berlimpah harta, maka apakah takdir itu?
Apakah rejekinya itu adalah keturunan darah, atau memang sudah takdirnya?
Karena itukah engkau berlomba2 dalam harta, untuk memelihara harta keturunananmu hingga ke tujuh? Bukankah Tuhan menjamin rejeki tiap masing2 manusia? lalu mengapa engkau masih mengingkari Nya?

Maka bersyukurlah mereka yang terlahir kaya, hingga engkau lupa dan menyalahkan mereka yang terlahir miskin karena nasib atau takdir? Lalu apakah takdir itu?

Sesungguhnya dalam harta yang engkau miliki ada hak2 mereka, maka berbagilah. Jika Tuhan berkehendak, maka tiada satupun manusia ini dilahirkan berkekurangan materi, apakah ini tidak bisa menjadi pelajaran untukmu?

Seseorang yang mudah dalam menemui rejekinya, maka apakah takdir itu?
Apakah rejeki itu karena keberuntungan mereka, atau memang sudah takdirnya?
Karena itukah engkau mencari harta dengan cara yang haram dan buruk, supaya engkau mudah mencari keberuntungan? Bukankah Tuhan memperluas dan mempersempit rejekinya sesuai kehendak-Nya, Kun Fayyakun, (berkata) Jadi, maka jadilah engkau berkelimpahan harta dalam sekejab dengan mudah.

Apakah engkau menghardik mereka yang miskin karena kebodohan dan kemalasan mereka? Tanpa pernah melihat kekurangan dan keterbatasan kemampuan manusia dalam mencari rejeki. Tidak lihatkah kamu kepada mereka yang selalu berkesusah payahan, namun tetap pada kondisi semula, hanya karena engkau mudah menemui rejekimu, hingga engkau menjadi sombong dan angkuh dan lupa akan Tuhan yang melapangkan (memudahkan) rejekimu?

Lalu apakah takdir itu?

Seseorang yang yang mengusahakan rejekinya dengan giat, maka apakah takdir itu?
Apakah rejeki itu karena giatnya seseorang, atau memang sudah takdirnya?
Karena itukah engkau berfikir bahwa rejeki hanya bisa diperoleh dengan berusaha? Hingga kau habiskan seluruh waktumu untuk urusan duniawi? Sesungguhnya siapa yang menjamin kehidupan akhiratnya, maka Tuhan akan menjamin kehidupan dunianya. Maka mengapa engkau lupa akan Tuhanmu?

Demi masa, sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi

Wahai manusia, mengapa engkau lupa, rejeki adalah karunia dan pemberian dari Tuhan, lalu mengapa engkau tidak meminta kepada Nya? Sungguh dia yang memperluas dan mempersempit rejekinya, yang mengatur rejeki tiap hamba2nya, menjanjikan rejeki Nya bagi mereka yang selalu ingat akan Tuhan Nya.

Apakah hidup ini tak pernah cukup dengan apa yang engkau miliki sekarang? Hingga kau menumpuk harta hingga bergunung-gunung, lantaran takut akan jatuh miskin, termasuk keturunanmu yang engkau cintai. Apakah engkau lupa semua itu tak menolongmu sedikitpun dari penghakiman Tuhanmu. Lalu untuk apakah rejekimu jika tak bisa engkau bawa mati? Apakah engkau lupa dengan janji Tuhanmu akan rejeki itu?

Demi masa, sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi

Kecuali bagi mereka yang memahami hakikat rejeki, hidup dalam berkecukupan dan berkesederhanaan, tiada kepayahan dan kesusahan dalam mencari rejeki, dan menikmati hidup dan tiada menyesali kehidupan duniawinya, karena waktunya dihabiskan untuk selalu ingat akan Tuhan Nya.


bersambung emoticon-Blue Guy Peace
kamujahat23
kamujahat23 memberi reputasi
1
2.7K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan