Ospek ini terjadi di sebuah perguruan tinggi yang menyandang nama pemerintahan di sebuah kota. Setiap jurusan pasti ada ospeknya. Meskipun itu dengan sebutan lain yang lebih halus (demi menyamarkan kesan ospek itu sendiri).

Entah ini biasa atau tidak bagi agan semua. Tapi menurut ane, ini sudah kehilangan moral dan identitas sebagai bangsa indonesia.

Di dalam ospek tersebut ada momen dimana mahasiswa dan mahasiswi dikumpulkan dalam satu ruangan. Laki-laki dan perempuan duduk saling berhadapan dan dialog kecil dari PK(entah apa singkatannya tapi itu sebutan buat panitia yg bertanggung jawab untuk momen ini) ke peserta ospek dimulai:

Duduknya saling berhadapan deekkk!!! (berhadapan maksudnya berhadapan antara laki-laki dan perempuan)

Dilihat matanya dek!!!(laki-laki menatap mata perempuan dan sebaliknya)
Dilihat mulutnya!!!
Disuapin!!!(laki-laki menyuap makanan ke perempuan dan sebaliknya)

Gimana dekk??
Enakk??

Makanannya dimakan sampe habis!!!

**********************


Itu ospek atau apa???

Menurut agan itu apa?



Trus sisi INTELEKTUALNYA DIMANA coba?

PESAN MORALNYA DIMANA coba?


SUDAH WAKTUNYA KAUM INTELEKTUAL BERPIKIR SECARA BERPENGETAHUAN, LOGIS, DAN BERALASAN.

TINGGALKAN SAJA BUDAYA GEJE YANG GA ADA MANFAATNYA.

DAN YANG PALING PENTING, , ,
SEMOGA YANG MENJADI PANITIA TAHU MENGAPA MEREKA MELAKUKAN ITU.
SEBAB KALAU TIDAK, MAKA NEGERI INI TELAH DIRASUKI OLEH KAUM INTELEKTUAL YANG KW, GA ASLI, ALIAS ASPAL. . .


KAUM BERPENDIDIKAN AKAN MELAKUKAN SESUATU KARENA MEREKA TAHU APA YANG MEREKA LAKUKAN ITU PUNYA KEBERMANFAATAN


sekian agan sekalian
semoga bisa jadi bahan renungan


" Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS.16:125)


Gan, yang perlu digarisbawahi di sini adalah suap2an antara laki-laki dan perempuan gan

budaya geje bukan budaya ospek secara keseluruhan, tapi budaya memasukkan acara yang tidak bermanfaat pada ospek