Edan! Lulusan SMA Jadi Dokter di Sejumlah RS

Sungguh nekad yang dilakukan Dodot Pangestu (37), warga Jalan Wiguna II B/35 Gununganyar Surabaya. Meski hanya lulusan SMA, dia berani berpraktik sebagai dokter di sejumlah RS (Rumah Sakit) di Jombang. Namun kedok dokter gadungan ini terbongkar setelah hampir setahun menjabat sebagai direktur di RS Pelengkap Jombang. Ijazah sarjana kedokteran, SIP (Surat Ijin Praktik), serta STRD (Surat Tanda Registrasi Dokter) semuanya terindikasi palsu. Ironisnya, sebelum dibekuk petugas, dokter gadungan ini sudah kabur.

Berdasarkan data di Dinas Kesehatan Jombang, Dodot berpraktik di sejumlah rumah sakit dan klinik. Diantaranya, RS Pelengkap, RS Unipdu Medika, RS Moedjito, Balai Pengobatan Al-Amin Gudo, serta klinik Muhammadiyah Perak, Jombang. Bukan hanya itu, sebelumnya dokter abal-abal itu berdinas di RS Wijaya Surabaya.

Ibnu Sujak, pemilik PT Pelengkap Medika mengatakan, pihaknya kecolongan saat merekrut Dodot. Ceritanya, awal 2012 ia ditawari oleh seorang detailer dari sebuah perusahaan farmasi. Intinya, ada seorang dokter yang butuh tempat praktik. Sujak percaya saja, karena saat itu Dodot juga berpraktik di RS Moedjito Jombang. Saat melamar ke RS Pelengkap, Dodot membawa foto copy ijazah dirinya dari Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi Jakarta.

Dalam ijazah tersebut Dodot lulus pada bulan Desember 2002, dengan tanda tangan Rektor Prof. Dr. H. Asri Rasad, MSc., Phd. Bukan hanya itu, pelaku juga menyerahkan STRD yang diterbitkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia. "Meski hanya diberikan ijazah dan STRD dalam bentuk foto copy, namun saya percaya saja. Hingga akhirnya mulai awal 2012, Dodot bekerja di RS Pelengkap, tepatnya bagian UGD," kata pemilik RS Pelengkap tersebut, Selasa (4/9/2012).

Dalam bertugas, Dodot layaknya seorang dokter. Meski demikian, lanjut Sujak, ada beberapa kejanggalan. Misalnya, saat menangani pasien ia lebih banyak berkonsultasi dengan dokter lainnya, setelah itu baru menangani dengan dibantu perawat. Akan tetapi jika pasien terbilang ringan, maka Dodot akan menyerahkan penanganan pasien itu ke parawat. Hingga beberapa bulan, kedok sang dokter gadungan masih aman.

Kejanggalan mulai muncul saat ada akreditasi rumah sakit dari pusat. Sebelum akreditasi, RS Pelengkap melakukan penataan. Salah satunya adalah mengganti posisi direktur rumah sakit. Nah, peluang itu juga dimanfaatkan oleh Dodot. Kepada Sujak, Dodot mengaku sudah mengantongi gelar MARS (Magister Administrasi Rumah Sakit). Lagi-lagi, pemilik RS Pelengkap itu percaya saja. "Akhirnya saya mengangkatnya menjadi direktur. Karena jika direktur bergelar MARS, hal itu bisa menambah nilai akreditasi," ujar Sujak.

Sekitar bulan Juni akreditasi dilakukan. Seluruh berkas direktur, termasuk ijazah, SIP, STRD, diminta oleh Dinkes. Akan tetapi, Dodot selalu alasan ketika sejumlah persyaratan tersebut diminta. Bukan hanya sekali, alasan itu dilakukannya berkali-kali. Pihak RS Pelengkap akhirnya curiga dan diam-diam mengecek ke Universitas Yarsi. Tujuannya, apakah benar Dodot lulusan universitas tersebut. Selain itu, Sujak juga mengecek registrasi dokter via internet. Hasilnya, tidak ada lulusan dari Universitas Yarsi Jakarta bernama Dodot Pangestu pada Desember 2002.

Dokter gadungan itu rupanya lebih cerdas. Sebelum pihak RS Pelengkap melakukan tindakan hukum, Dodot sudah kabur terlebih dulu. "Kami sudah memburunya ke alamat yang ada di KTP, yakni Gununganyar Surabaya. Tetapi alamat tersebut juga palsu. Kami sudah lapor ke Dinkes. Dan dalam waktu dekat ini kami akan melapor ke polisi. Kami masih menunggu surat keterangan resmi dari Universitas Yarsi Jakarta," pungkas Sujak.

Sementara itu, Polres Jombang berjanji akan menindaklanjuti kasus tersebut. Menurutnya, meski tanpa ada laporan, hal itu bisa dijerat dengan hukum. "Perbuatan pelaku bisa dijerat pasal 263 KUHP tentang pemalsuan surat. Meski tidak ada laporan kita bisa menindaklanjutinya," ujar Kepala Sub Bagian Hukum Polres Jombang, AKP Sugeng Widodo.[suf/kun]



wow ngeri..dokter palsu aja prakteknya dimana mana...

dari pada periksa ke dokter dodot mendingan pilih disunat ulanga aja ma dokter asli yg ini :

UPdate