Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak mau terburu-buru mengungkapkan siapa calon presiden (capres) yang akan diusung partainya dalam pemilihan presiden (pilpres) 2014 nanti. Mega mengaku masih menunggu perkembangan politik dalam dua tahun kedepan.

"Masalah calon ya tunggu saja," kata Mega singkat saat menanggapi siapa calon yang akan diusung oleh PDIP.

Menurut Mega, saat ini partainya bersyukur karena terkerek dengan popularitas Joko Widodo (Jokowi). PDIP yang mengusung Jokowi dalam Pilgub DKI menuai citra yang baik dari pencalonan wali kota Solo tersebut. "Kalau begitu alhamdulillah sampai 2014 booming terus," ujar Mega.

Mega juga menegaskan, sejauh ini tidak ada rencana untuk menggandeng Jokowi sebagai wakilnya maju dalam Pilpres 2014. "Urusan partai booming itu berbeda sama calon presiden," kata dia.

Dalam hasil survei nasional yang dirilis Charta Politika beberapa hari lalu, jika pemilu diadakan sekarang, Partai Golkar memperoleh 18 persen, kemudian disusul Partai Demokrat 12,5 persen. Selebihnya secara berurutan PDI Perjuangan 10,8 persen, Partai Gerindra 4,7 persen, Partai NasDem 4,3 persen dan PKS 3,9 persen. Sementara 2,7 persen responden memilih partai lain.

Survei juga menunjukkan 33,5 persen responden sudah mantap dengan pilihan partainya, 34 persen masih mungkin mengubah pilihan, sementara yang tidak tahu dan tidak menjawab soal keteguhan pilihan sebanyak 32,5 persen.

Margin of error dalam survei ditetapkan sebesar +/- 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel dipilih sepenuhnya secara acak (probability sampling) menggunakan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling)

http://www.merdeka.com/politik/megaw...nggu-saja.html

Buat saya sih setuju2 saja nyapres lagi, tapi jangan sampai kayak pemilu sebelumnya, seakan2 pasangan mega prabowo kayak jd kartu mati alias kurang pas. Bagaimana kalo pak Prabowo saja yg nyapres, bu mega yg ada di belakang layar saja.
Karena kalo ane liat era sekarang era orang melihat kinerjanya bukan sekedar popular.