Liputan69Avatar border
TS
Liputan69
Ketua DPD Demokrat JATIM Siap Sumpah pocongk Soal Terpilihnya Ketua DPC Surabaya



Ketua DPD Partai Demokrat (PD) Jawa Timur, Soekarwo, membantah kalau terpilihnya Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Jawa Timur, Dadik Risdariyanto, sebagai Ketua DPC Surabaya menggantikan Wisnu Wardhan karena dukungannya.

Bahkan, Gubernur Jawa Timur itu berani bersumpah kalau tidak menjagokan siapapun dalam bursa pemilihan Ketua DPC PD Surabaya yang digelar di Hotel Bumi Surabaya, Jumat (31/8) tersebut. Pakde Karwo menyangkal kalau dirinya memasang salah satu kandidat dan diproyeksikan untuk memimpin DPC partai berlambang mercy itu untuk menggantikan Wisnu Wardhana, yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Surabaya.

Seperti diketahui, dalam gelar Musyawarah Cabang (Muscab) DPC PD Kota Surabaya itu, terdapat lima kandidat yang maju dalam bursa pemilihan. Mereka itu adalah Dadik Risdiyanto (Wakil Ketua Divisi Pembinaan Organisasi DPD PD Jatim), Teguh (kader), M.Rizal (Ketua Bidang Pemberdayaan Ekonomi dan Dana DPD PD Jatim), Felix Soetanto (Sekjen DPP Generasi Muda Demokrat), serta Sukoto (Direktur Harian Memorandum).

Selanjutnya, Pada saat penjaringan suara, batas minimal pencalonan adalah 18 suara. Namun, ternyata suara dukungan ke Dadik mencapai 23 suara. Disusul Sekjen DPP Generasi Muda Demokrat, Felix Soesanto yang mengantongi enam suara dan Teguh Supriyono (4 suara) serta satu suara abstain.

Sedangkan suara Ketua Bidang Pemberdayaan Ekonomi dan Dana DPD PD Jawa Timur, Moch Rizal dan Sukoto (Direktur Harian Memorandum) tidak ada sama sekali.

Dengan terpilihnya Dadik sebagai ketua ini, dianggap merupakan trik Soekarwo yang sebelumnya menginginkan proses pemilihan ketua baru dipilih secara aklamasi. "Sumpah pocongk saya tidak memihak pada salah satu kandidat. Memang saya arahkan ke aklamasi, karena itu akan berujung pada musyawarah untuk mufakat," tegas Pakde Karwo serius.

Pakde juga membantah dirinya melakukan intervensi pada pelaksanaan Muscab kali ini. "Nggak ada intervensi. Kalau ada intervensi ya nggak usah pakai Muscab-Muscaban segala," elak dia.

Proses aklamasi diperlukan, lanjut dia, supaya Muscab bisa berjalan tertib. "Demokrasi dan politik itu kan musyawarah untuk mencapai kata sepakat, yang pasti, harus ada kesepakatan supaya menghasilkan keputusan yang baik pula," pungkas Pakde Karwo.

Source : LINK

komentar :

demokrat tetep partai besar, ayo demokrat LANJUTKAN
0
1.4K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan