Polisi:MK Danai Jaringan Teroris Indonesia

Polisi menduga MK memiliki peranan penting dalam jaringan teroris di Indonesia. Pria yang berprofesi sebagai ahli Informasi Teknologi (IT) itu diduga terkait dengan jaringan teroris di sejumlah daerah.

"Diduga MK merupakan tokoh penting dalam hal pendanaan kegiatan teroris di Indonesia," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul kepada VIVAnews, Jumat 31 Agustus 2012.

Martinus mengatakan, polisi menduga MK terkait dengan jaringan teroris di Medan. Berdasar penelusuran polisi, MK sering berhubungan dengan jaringan teroris di Sumatera Utara tersebut.

Tak hanya itu, polisi juga menduga MK terkait dengan tersangka kasus teroris yang telah ditangkap Densus 88 di Kampung Lembur Situ, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada akhir April yang lalu.

Berdasarkan pelacakan polisi, MK mengenal dan sering berhubungan dengan tersangka teroris Sumedang. "Dia ada keterkaitan dengan tersangka pemilik counter HP di Sumedang itu," tutur Martinus.

Lacak keluarga

Tak hanya menangkap MK. Polisi kini juga menelusuri asal-usul istri MK yang berinisial T, ke wilayah Kabupaten Indramayu, Jabar. Penelusuran ini dilakukan polisi untuk mengungkap kemungkinan MK terlibat jaringan teroris Cirebon.

"Semalam petugas dari Polsek datang melakukan pendataan kembali, bahwa ternyata T tidak terdaftar dalam KK (kartu keluarga) yang ada di Kota Bandung. Saya jelaskan bahwa T berasal dari Indramayu," kata Asep Edward, kepala keamanan Kompleks Cluster Pawenangan --tempat tinggal MK dan keluarganya.

Selain petugas dari Polsek Arcamanik, Asep mengaku juga didatangi anggota polisi berpakaian preman pada Jumat dini hari tadi. "Mereka menanyakan perihal kebenaran istri MK yang berasal dari Indramayu," ungkap Asep.

Keterangan Asep mengenai istri MK ini rupanya menjadi masukan baru bagi Kepolisian. Sebab, Selama ini, polisi mengetahui T berasal dari Karawang, bukan Indramayu. "Kami masih menelusuri, sampai saat ini informasi mengenai istri MK berasal dari Indramayu baru sebatas penelusuran, karena alamat pastinya belum ada," kata Kombes Pol Martinus. (umi)


sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news...oris-indonesia

MK kenapa tidak santuni anak yatim aja sih

malah terlibat ginian