Sudah hampir 5,5 tahun ini ane merokok.. berawal dari kelas 2 SMA disalah satu SMA Negeri yang tercinta.. berawal dari sebatang rokok Dj**um ane mulai menghisap yang namanya si asap beracun ini. awalnya batuk dan pengap, namun lama kelamaan bisa menikmatinya juga.
1 hari 1 batang lambat laun 1 bungkus per hari, sungguh hal yang sangat mengerikan ketika membayangkan saat ini.. Syukur Alhamduliilah sekarang ane bisa berhenti merokok total.. Sudah tidak mengalami sesak nafas atau batuk-batuk kecil yang tidak pernah berhenti, tenggorokan yang stiap saat berasa lendir yang berlebih dan kegundahan yang memuncak ketika tidak ada sebatang rokok pun yang bisa dihisap setela sehabis selesai makan.. semua itu tinggal kenangan, ya kenangan masa kelam ku dulu..
kepada agan-agan sekalian yang masih menikmati indahnya hayalan tingkat tinggi ketika menghisap asap racunnya mari berhentilah mulai dari sekarang. karena apa yang ane rasakan ketika masih merokok dengan tidak merokok sungguh berbeda. Sekarang ane lebih bisa menikmati hidup ini dengan lebih ringan.. Sepak Bola, Futsal, WisataKuliner, Ngaskus, Adventure etc.. Libas semua tanpa harus bergantung dengan sebatang putih yang mengerikan..
Spoiler for Penjelasan1:
Bahaya Merokok
Hidup bebas tanpa merokok
Apakah Anda seorang perokok? hanya merokok kadang-kadang saja? atau perokok pasif?
Kebanyakan perokok, yang jarang merokok, ataupun yang bisa menghabiskan 2 pack rokok setiap hari, ingin berhenti merokok.
Kita tahu bahwa disamping rasa rokok yang enak, energi yang timbul setelah merokok, dan perasaan nyaman setelah menghirup udara, ada keinginan untuk berhenti karena takut akan bahaya merokok atau hal lain.
Takut terkena kanker di kemudian hari, kolesterol meningkat, detak jantung tidak beraturan, penyakit maag, hingga masalah penampilan seperti gigi menguning dan nafas bau tembakau serta baju bau asbak.
Alasan orang untuk merokok bermacam-macam. Ada yang merokok karena ingin mendapat efek segar, atau karena kebiasaan, misalnya senang, marah, gelisah yang memicu keinginan merokok, atau karena tubuh meminta dosis nikotin yang minimal sama dengan hari sebelumnya.
Kalau ditanya, hampir semua perokok ingin berhenti. Tetapi ini bukan perkara gampang. Pemicu keinginan merokok bisa bermacam-macam, dan tiba-tiba datangnya. Pada saat itu, orang yang sudah berhenti merokok selama 3 bulan sekalipun bisa kembali merokok.
Cari bantuan
Jika Anda kesulitan untuk berhenti merokok, atau untuk mencegah kembali merokok setelah berhenti untuk jangka waktu yang lama, carilah bantuan. Sesuatu yang bisa membantu Anda melepaskan kebiasaan merokok. Bantuan bisa berupa pergaulan yang baru, dukungan dari keluarga, hobby baru seperti olah raga, atau alat bantu berhenti merokok.
"Saya tidak bergantung lagi kepada rokok. Saya tidak butuh rokok untuk berpikir atau menyelesaikan masalah. Saya mendapat energi dari sesuatu yang lain.
Saya bebas!"
Spoiler for penjelasan2:
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, yang menjadi kebutuhan dasar derajat kesehatan masyarakat, salah satu aspeknya adalah tidak ada anggota keluarga yang merokok. Sedangkan PHBS harus menjadi kewajiban saya dan para kader kesehatan untuk mensosialisasikannya.
Setiap kali menghirup asap rokok, entah sengaja atau tidak, berarti juga mengisap lebih dari 4.000 macam racun! Karena itulah, merokok sama dengan memasukkan racun-racun tadi ke dalam rongga mulut dan tentunya paru-paru. Merokok mengganggu kesehatan, kenyataan ini tidak dapat kita mungkiri. Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kebiasaan merokok bukan saja merugikan si perokok, tetapi juga bagi orang di sekitarnya.
Saat ini jumlah perokok, terutama perokok remaja terus bertambah, khususnya di negara-negara berkembang. Keadaan ini merupakan tantangan berat bagi upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Bahkan organisasi kesehatan sedunia (WHO) telah memberikan peringatan bahwa dalam dekade 2020-2030 tembakau akan membunuh 10 juta orang per tahun, 70% di antaranya terjadi di negara-negara berkembang.
Melalui resolusi tahun 1983, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan tanggal 31 Mei sebagai Hari Bebas Tembakau Sedunia setiap tahun.
Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan oleh banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Banyak penelitian membuktikan bahwa kebiasaan merokok meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit. Seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis, tekanan darah tinggi, impotensi, serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin.
Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari secondhand-smoke, yaitu asap rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar perokok, atau biasa disebut juga dengan perokok pasif.
ZAT KIMIA
Rokok tentu tidak dapat dipisahkan dari bahan baku pembuatannya, yakni tembakau. Di Indonesia, tembakau ditambah cengkih dan bahan-bahan lain dicampur untuk dibuat rokok kretek. Selain kretek, tembakau juga dapat digunakan sebagai rokok linting, rokok putih, cerutu, rokok pipa, dan tembakau tanpa asap (chewing tobacco atau tembakau kunyah).
Komponen gas asap rokok adalah karbon monoksida, amoniak, asam hidrosianat, nitrogen oksida, dan formaldehid. Partikelnya berupa tar, indol, nikotin, karbarzol, dan kresol. Zat-zat ini beracun, mengiritasi, dan menimbulkan kanker (karsinogen).
NIKOTIN
Zat yang paling sering dibicarakan dan diteliti orang, meracuni saraf tubuh, meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi, dan menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya. Kadar nikotin 4-6 mg yang diisap oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa membuat seseorang ketagihan. Di Amerika Serikat, rokok putih yang beredar di pasaran memiliki kadar 8-10 mg nikotin per batang, sementara di Indonesia berkadar nikotin 17 mg per batang.
TIMAH HITAM (Pb)
Timah hitam yang dihasilkan oleh sebatang rokok sebanyak 0,5 ug. Sebungkus rokok (isi 20 batang) yang habis diisap dalam satu hari akan menghasilkan 10 ug. Sementara ambang batas bahaya timah hitam yang masuk ke dalam tubuh adalah 20 ug per hari. Bisa dibayangkan, bila seorang perokok berat menghisap rata-rata 2 bungkus rokok per hari, berapa banyak zat berbahaya ini masuk ke dalam tubuh!
GAS KARBONMONOKSIDA (CO)
Karbon Monoksida memiliki kecenderungan yang kuat untuk berikatan dengan hemoglobin dalam sel-sel darah merah. Seharusnya, hemoglobin ini berikatan dengan oksigen yang sangat penting untuk pernapasan sel-sel tubuh, tapi karena gas CO lebih kuat daripada oksigen, maka gas CO ini merebut tempatnya di sisi hemoglobin. Jadilah, hemoglobin bergandengan dengan gas CO. Kadar gas CO dalam darah bukan perokok kurang dari 1 persen, sementara dalam darah perokok mencapai 4 15 persen. Berlipat-lipat!
TAR
Tar adalah kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia dalam komponen padat asap rokok, dan bersifat karsinogen. Pada saat rokok dihisap, tar masuk ke dalam rongga mulut sebagai uap padat. Setelah dingin, akan menjadi padat dan membentuk endapan berwarna cokelat pada permukaan gigi, saluran pernapasan, dan paru-paru. Pengendapan ini bervariasi antara 3-40 mg per batang rokok, sementara kadar tar dalam rokok berkisar 24 45 mg.
DAMPAK PARU-PARU
Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran napas dan jaringan paru-paru. Pada saluran napas besar, sel mukosa membesar (hipertrofi) dan kelenjar mucus bertambah banyak (hiperplasia). Pada saluran napas kecil, terjadi radang ringan hingga penyempitan akibat bertambahnya sel dan penumpukan lendir. Pada jaringan paru-paru, terjadi peningkatan jumlah sel radang dan kerusakan alveoli.
Akibat perubahan anatomi saluran napas, pada perokok akan timbul perubahan pada fungsi paru-paru dengan segala macam gejala klinisnya. Hal ini menjadi dasar utama terjadinya penyakit obstruksi paru menahun (PPOM). Dikatakan merokok merupakan penyebab utama timbulnya PPOM, termasuk emfisema paru-paru, bronkitis kronis, dan asma.
Hubungan antara merokok dan kanker paru-paru telah diteliti dalam 4-5 dekade terakhir ini. Didapatkan hubungan erat antara kebiasaan merokok, terutama sigaret, dengan timbulnya kanker paru-paru. Bahkan ada yang secara tegas menyatakan bahwa rokok sebagai penyebab utama terjadinya kanker paru-paru.
Partikel asap rokok, seperti benzopiren, dibenzopiren, dan uretan, dikenal sebagai bahan karsinogen. Juga tar berhubungan dengan risiko terjadinya kanker. Dibandingkan dengan bukan perokok, kemungkinan timbul kanker paru-paru pada perokok mencapai 10-30 kali lebih sering.
0
3.9K
Kutip
46
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru