Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ubudblendingAvatar border
TS
ubudblending
Bunga Bangkai Langka Ditemukan di Solok Selatan

PADANG, KOMPAS.com — Bunga bangkai jenis Amorphophallus titanum yang masih kuncup kembali ditemukan di Jorong Timbulun, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, tepatnya di areal perkebunan karet milik masyarakat setempat.

Kepala Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah IV M Zainudin melalui Polisi Hutan Pelaksana Rika Putra Abas di Padang Aro, Selasa (28/8/2012), mengatakan, bunga itu baru berusia sekitar seminggu dan merupakan jenis paling tinggi.

"Bunga itu hanya bisa tumbuh sampai umur 30 hari dan setelah mekar atau setelah mengembang sisa umurnya hanya 10 hari lagi," katanya.

Menurut dia, melihat kondisinya, diperkirakan dalam tiga hari bunga itu akan mekar. "Bunga bangkai jenis Amorphophallus titanum ini merupakan jenis langka dan jarang ditemukan," ujarnya.

Dia mengatakan, bunga bangkai yang ditemukan itu tumbuh sekitar 555 meter di atas permukaan laut dengan kemiringan 60-65 derajat dan berjarak sekitar 15 kilometer dari TNKS.

Bunga itu mempunyai tinggi sekitar 3 meter dan tumbuh di dekat hutan penyangga TNKS yang juga dekat dengan jalan raya. Jenis ini hanya endemik tumbuh di kawasan hutan Sumatera, katanya.

Ia menjelaskan, bunga bangkai jenis Amorphophallus titanum itu setelah mekar akan berwarna krem pada bagian luar dan pada bagian yang menjulang. Sedangkan mahkotanya berwarna merah keunguan. "Sekilas bentuknya saat mekar terlihat seperti bunga terompet dengan tumbuh menjulang tinggi," katanya.

Ketinggian bunga bangkai jenis Amorphophallus titanum bisa mencapai sekitar 4 meter dengan diameter sekitar 1,5 meter.

Berbeda dengan Rafflesia yang tidak dapat tumbuh di daerah lain, bunga bangkai dapat dibudidayakan. Bila Rafflesia parasit pada tumbuhan rambat, maka bunga bangkai tumbuh di atas umbi sendiri. "Bau busuk yang dikeluarkan oleh bunga ini seperti pada Rafflesia berfungsi untuk menarik kumbang dan lalat penyerbuk bagi bunganya. Masa mekarnya bunga ini sekitar tujuh hari, setelah lewat tujuh hari maka bunga bangkai akan layu," kataya.

Sementara warga setempat, Afriadi Nursal, mengatakan, ia melihat bunga itu secara tidak sengaja ketika sedang minum kopi di warung di pinggir jalan Timbulun. "Ketika sedang istirahat di warung, tanpa saya sengaja melihat bunga tersebut di seberang sungai," katanya.

Bunga tersebut tumbuh tidak jauh dari jalan raya Padang-Kerinci.

Spoiler for sumber:


jika berkenan ane g nolak kalo di kasih emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L)
nona212
nona212 memberi reputasi
1
1.9K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan