PENELITI Australia telah menemukan, kematian seorang yang dicintai atau pasangan, bisa menyebabkan kematian. Biasanya, itu terjadi dalam tiga tahun setelah peristiwa menyedihkan tersebut terjadi.

Kesimpulan ini didapat peneliti setelah mempelajari ratusan pasangan suami-istri. Penelitian menemukan, 26 persen laki-laki dan 40 persen perempuan meninggal setelah ditinggal pasangannya lebih dulu. Menurut ahli, ini adalah efek 'kejandaan/kedudaan'. Efek hebat seperti ini tak hanya terjadi pada orang tua, tapi juga pada laki-laki dan perempuan usia menengah.

Peneliti menyimpulkan, di bawah pengaruh kejandaan dan kedudaan, pasangan yang masih hidup bisa mengalami pengembangan kanker dalam waktu singkat. Tak hanya itu, mereka juga biasanya terserang penyakit kardiovaskular serius, yang pada akhirnya menyebabkan kematian.

Kasus bunuh diri pun juga menjadi umum dalam kondisi ini. Para peneliti mengidentifikasi durasi rata-rata efek ini bisa terjadi adalah tiga tahun. Namun, dalam beberapa kasus, kejadian seperti ini bisa masuk dalam rentang waktu sepuluh tahun.

Menurut angka yang didapatkan peneliti, 12 orang dari kontrol grup meninggal di hari yang sama dengan pasangannya, 40 orang meninggal dalam waktu enam bulan setelah kematian orang yang dicintainya.(geniusbeauty)

source ( http://kataoje.blogspot.com/2012/08/...akan-jiwa.html )