26 Juni 2012, pukul 09.46, saya dan kakak perempuan hendak membayar Pajak Bumi dan Bangunan di kantor kecamatan "W" Sidoarjo, Jawa timur.

Sesampainya disana kami mendapatkan "pemandangan indah" yang membuat saya kesal dan ingin marah.
Tapi apa daya, kami hanya rakyat jelata yang tidak memiliki jabatan tinggi.
Apalagi ini kantor milik Negara bukan Swasta.
Karena kami sudah terbiasa dengan pelayanan "customer service" kantor swasta yang sangat profesional dan men"DEWA"kan rakyat seolah-olah kami adalah raja. Jadi kami sangat tidak terima dengan ulah "oknum" tersebut.
Teman-temannya juga tidak peduli, seakan-akan kami tidak ada.
Padahal ada dua wanita lainnya yang membayar pajak.
Kejadian berlangsung saat jam kerja, bukan jam istirahat.

Kami sudah bersusah payah bekerja mencari uang untuk membayar pajak, eh malah diperlakukan seperti itu. Tidak sopan.
Seharusnya tempat pembayaran pajak haruslah nyaman seperti di Bank Swasta. Tidak hanya tempat, tapi pelayanan juga harus baik dan profesional.

Ingatlah para "oknum" khususnya abdi negara, gaji kalian dari mana asalnya?
Bagaimana akibatnya kalau rakyat "mogok" membayar pajak.



Nama kecamatan sengaja saya rahasiakan, karena dengan bukti video sudah sangat cukup menunjukkan para pelakunya dan tidak ingin menjelek-jelekkan mereka.