Bagi anda yang mengincar hunian di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang jangan harap memperoleh harga rumah di bawah Rp 1 miliar.

Manajemen Sinarmas Land selaku induk dari BSD City mengaku sulit menemui harga rumah di bawah Rp 1 miliar. Permintaan yang meningkat menjadikan harga tanah Serpong terus naik, hingga ongkos produksi membengkak.

"Jualan ke masyarakat di bawah Rp 1 miliar sudah susah. Dan kita bukan mendongkrak harga," kata Managing Director Corporate Strategy & Services Sinarmas Land Ishak Chandra di kantornya, Tangerang Selatan, Jakarta, Senin (16/7/2012).

Ia menjelaskan, harga tanah yang BSD City bebaskan saja sudah semakin mahal. Sehingga unit-unit baru yang diluncurkan manajemen mustahil berada di kisaran Rp 1 miliar.

"Harga tanah saja sudah Rp 5 juta (per m2). Dengan bangun sekitar 100 m2, sudah Rp 750 juta. Modal akhirnya sudah Rp 1 miliar lebih. Gimana mau profit karena cost production-nya sudah tinggi," tegas Ishak.

Perseroan melalui entitas anak usahanya, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BDSE) terakhir memperkenalkan dua kluster baru, Foglio dan Placido di kawasan Foresta. Dua kluster ini dibanderol paling murah Rp 1,5 miliar.

Kluster Foglio hanya menawarkan satu tipe, LB/LT 140/144m2 dengan total 72 unit rumah. Letaknya yang bersebelahan dengan Senkom Studento, membuat para penghuni Cluster Foglio dapat dengan mudah mencari barang-barang yang menjadi kebutuhan sehari-hari.

Sedangkan kluster Placido menawarkan tipe rumah eksklusif, 190/128-144m2 dengan total 34 unit rumah. Bagi Ishak, sangat cocok untuk mereka yang memiliki segudang aktivitas.