karlmaxAvatar border
TS
karlmax
[CATPER + FOTO] GUNUNG GEDE, 26 - 27 mei 2012. "Perut saya udah kayak gunung gede"
"Sen, serius lu mau naik ke gunung"
"yoi"
"yakin ? naik gunung berat loh"
-percakapan TS dengan salah satu teman sekelas, sebelum pendakian-



yang paling kiri adalah TSemoticon-Embarrassment


"liburan ini backpaker-an yuk", kalimat ini yang menjadi pemicu awal dimulainya sebuah perjalanan yang cukup besar bagi saya. seorang mahasiswa over-weight yang sudah masuk tingkat 2 di sekolah tinggi akuntansi negara emoticon-Big Grin.

Niat awalnya sih kami (saya dan teman2 sekelas) ingin ke bromo. Karena medannya tak terlalu berat (khususnya bagi saya yang berbadan besar) emoticon-Embarrassment tapi apa daya, ternyata hari yang kami rencanakan bertepatan dengan cuti bersama yang mengakibatkan tiket kereta ekonomi yang murah meriah jadi langka dan mahal. akhirnya saya dan teman - teman memutuskan untuk mencari tempat lain. setelah perdebatan alot diputuskan untuk me-cancel acara backpaker-an ketika liburan UTS itu emoticon-Frown , tapi beberapa anak kelas (termasuk saya) tetap bersikeras untuk melakukan sesuatu. saya dan beberapa teman melontarkan ide untuk naik salah satu gunung di jawa barat, salah satu wacananya adalah naik gunung gede emoticon-Big Grin. tapi saya yang udah hopeless bakal kesampean akhirnya menganggap itu cuman wacana semata emoticon-Embarrassment

Liburan-pun tiba. saya dan teman - teman pulang ke kampung halaman masing masing emoticon-Ngacir tapi suatu malam salah satu teman saya si tumbur, yang juga merupakan anggota mapala kampus mengirim sms ke saya. dia minta saya untuk mengirimkan data diri untuk mengisi form online untuk simaksi. saya kaget bukan main, saya kira acara hasil celetukan itu cuman jadi wacana semata ( kalo mau jujur, beberapa acara yang dibikin oleh kelas saya terkadang realisasinya kurang memuaskan emoticon-Peace ). Dan setelah ba-bi-bu dan persiapan ini itu buat naik gunung. Saya kembali ke bintaro untuk kembali ke kampus dan mengeksekusi rencana naik gunung gede emoticon-Big Grin

Jumat, tanggal 25 mei 2012. kami sekelas kumpul di kampus untuk kuliah umum. Di kampus, saya tanya sekali lagi siapa yang bakal ikut naik kepada tumbur (ketua perjalanan sekaligus penanggungjawab) ternyata yang naik cuman 5 orang yaitu tumbur, herman, benny, budhi dan saya emoticon-Nohope ternyata yang antusias untuk naik cuman 5 orang (yang lainnya kemana woy emoticon-Frown). dia bilang jumlah itu udah cukup buat menuhin tenda emoticon-Big Grin (apalagi ada saya emoticon-Big Grin). Sorenya setelah kuliah kami rapat untuk melengkapi perlengkapan dan persiapan membeli perbekalan. rencananya kami akan start dari bintaro sabtu,tanggal 26 mei pukul 06.00 pagi.
Sabtu pukul 05.30. saya sudah meluncur ke kosan si benny yang searah dengan jalur ke kampus. sesampainya disana dia malah baru bangun. waktu berjalan terus sampai akhirnya pukul 06.00 baru jalan lagi ke kampus (si herman udah marah marah karena dia udah on-time. eh ternyata gak ada orang) emoticon-Peace

Setelah briefing singkat dari tumbur. kami start dari gerbang bintaro STAN menuju terminal lebak bulus pukul 06.26. lalu kami ke terminal kampung rambutan. sesampainya di terminal kampung rambutan kami mencari bus ke pertigaan cibodas. Perjalanan yang luuuamuaaaanya minta ampun emoticon-Nohope kami start dari kampung rambutan pukul 08.25 dan baru sampai pertigaan cibodas pukul 13.20 emoticon-Frown

oke, karena udah bertekad bulat untuk menaklukkan puncak gunung gede. saya dan teman2 naik angkot menuju kantor TNGGP untuk menukarkan form yang sudah di print. sesampainya disana ternyata kantornya tutup emoticon-Frown dan ditambah rumor jalur gunung putri kuotanya hari itu udah penuh karena pendakian massal dari rombongan avtech. "Alamat lewat cibodas nih", celetuk saya yang udah putus asa bakal dapet momen sunrise di puncak (saya udah baca beberapa catoper yang di post disini dan saya simpulkan kalo jalur cibodas itu jauh dan lama. padahal kami baru sampai di kantor TNGGP pukul 14.00-an). Kantor-pun dibuka, tumbur langsung mengurusi segala macam form yang harus diisi. Tiba tiba ada berita gembira jalur gunung putri masih bisa dilewati. Saya dan teman2 kembali bersemangat untuk melanjutkan perjalanan. Disini juga kami bertemu dengan 3 pendaki lain yang mengajak kami patungan untuk carter angkot ke jalur gunung putri.Kami turun dari angkot yang kami carter pukul 15.00. lalu kami istirahat di sebuah warung untuk ishoma dan briefing singkat pendakian oleh tumbur yang (katanya) berpengalaman emoticon-Cool emoticon-Peace

Pukul 16.00 kami mulai start nanjak. Karena persiapan badan saya yang kurang (bisa dibilang nyaris nol karena liburan cuman makan, tidur, nonton serial TV) baru beberapa meter dari posko registrasi udah ngos-ngosan. Karena merasa kasian, budhi mengambil alih tas punggung saya. dan saya hanya membawa tas pinggang. perjalanan ini benar2 berat buat saya. tekad semakin ciut dan terkikis oleh derasnya peluh yang bercucuran. teman teman saya tak henti2-nya memberikan semangat kepada saya mulai dari "ayo sen ! semangat" sampai "ayo sen ! tinggal dikit lagi". mereka lontarkan kata2 tersebut tanpa henti dan tanpa kenal lelah. Hari semakin gelap dan kunang-kunang mulai bermunculan. dan lontaran kata kata semangat itu terus diucapkan tanpa henti. Walau dengkul ini sudah cenat cenut dan otot paha mulai ketarik-tarik. Saya sudah bertekad naik terus sebagai jawaban atas "dorongan" mereka kepada saya (saya tidak dapat menampilkan detail timeline-nya karena memang tidak dicatat karena malam hari dan pikiran kami hanya jalan terus sampai surken). Dalam perjalanan naik, saya menemukan sebuah hal unik yaitu abang2 penjual nasi uduk, YA ! PENJUAL NASI UDUK ! emoticon-Belo saya yang pertama kali naik gunung pun kaget (walau sudah pernah dibilangin ama temen, tapi gak percaya). Beliau bercerita kalau beliau sudah cukup lama jadi penjual nasi uduk di alun alun surya kencana. Ketika kami tanya berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk naik ke surken, beliau menjawab sekitar 3 JAM !! emoticon-Belo sedangkan rombongan saya dan teman2 ini butuh sekitar hampir 8 jam emoticon-Ngakak

Kembali ke cerita utama emoticon-Big Grin kami terus berjalan menuju surken dengan pola jalan "saya bilang stop, istirahat 5 menit, lalu jalan lagi" emoticon-Hammer sampai akhirnya jalan mulai landai, saya yang seneng bukan main langsung menambah kecepatan karena katanya ini tanda bahwa hampir sampai ke surya kencana. Dan ternyata benar, kami tiba di sebuah padang rumput yang luar biasa luas dan beratapkan langit yang penuh dengan bintang. Saya tak henti2-nya melihat keatas dan berdecak kagum atas karunia Tuhan yang indah ini. Mata saya berair seketika. Tak kuasa melihat sebuah Mahakarya Tuhan yang jarang bisa dilihat di ibukota. Dan betapa beruntungnya saya juga bisa melihat bintang jatuh. Kami baru tiba di surya kencana 23.15.

Kami langsung mencari tempat mendirikan tenda. Dan ternyata rumor pendakian massal itu benar2 bukan rumor, surya kencana mendadak menjadi sebuah perkampungan para pendaki. Tumbur yang sudah pernah naik gunung gede pun kaget (apalagi saya yang baru pertama kali naik gunung). Cukup sulit mencari tempat yang landai, dekat sumber air dan dekat dengan jalur menuju puncak. Akhirnya kami baru benar2 mendirikan tenda pukul 00.00. langsung kami bagi tugas siapa yang masak, siapa yang ambil air, dan yang mendirikan tenda.
Malam makin larut dan dingin mulai menyerang kami berlima. Setelah makan malam dengan nasi crispy + bihun sarden bumbu royco dan bawang digeprek (nasi-nya belum matang, jadi masih terasa butir-butir berasnya, kamipun semuanya sepakat menyebutnya nasi crispy) lalu dimarahin bapak2 tenda sebelah karena berisik di tengah malam, kami langsung tidur dan berharap bisa menuju puncak.
0
6.2K
56
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan