SEMARANG - Pemilihan Gubernur Jawa Tengah yang akan dilangsungkan tahun depan masih ditanggapi dingin oleh masyarakat. Itu terbukti dari hasil survey yang dilakukan oleh Lembaga Pengkasian Survey Indonesia (LPSI). Hasil itu menyebutkan 64 persen dari jumlah total suara belum memberikan pilihan.

Direktur LPSI Jateng, M Yulianto, menerangkan angka 64 persen ini menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat di Jateng belum terlalu memikirkan tentang pelaksanaan pilgub mendatang. Masyarakat menilai belum adanya calon yang harus dipilih karena rentang waktu untuk pilgub masih setahun mendatang.

"Saat ditanya masyarakat menjawab karena pilgub masih satu tahun lagi, masih lama. Belum ada calon yang deklarasi ataupun belum ada partai yang terang-terangan mengusung calon," kata Yulianto di Semarang, Kamis (26/4/2012).

Dari sisa 64 persen itu, warga memberikan suara untuk Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo dan Walikota Solo Joko Widodo. "Bibit menempati urutan pertama dukungan dengan angka 17,9 %, sedangkan Jokowi pada urutan kedua dengan angka 6,9%," tambahnya.

Survey tersebut melibatkan 2.400 warga yang tersebar di 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Nama Bibit Waluyo dan Jokowi lebih unggul dibanding lainnya, seperti Wakil Gubernur Rustriningsih, Ketua DPRD Jateng, Murdoko dan Sekda Jateng, Hadi Prabowo.

"Rustriningsih dan Murdoko justru memperoleh dukungan yang kecil hanya satu persen, begitu juga Hadi Prabowo yang ternyata hanya 0,9 persen," terangnya.

Sementara itu, politisi dari PDIP, Tjahjo Kumolo justru tercatat menempati posisi ketiga setelah Jokowi dengan perolehan 3,4 persen.

http://jogja.okezone.com/read/2012/0...n-bibit-waluyo