- Beranda
- Komunitas
- Sports
- Soccer & Futsal Room
[SHARE]From Hero To Zero Part 1
TS
Bobby.Mananta
[SHARE]From Hero To Zero Part 1
From Hero To Zero:
15+1 Pemain Sepakbola Yang Tenggelam Setelah Proses Big Transfer
Kita banyak menemui pemain sepakbola yang berpindah klub dan menjalani proses transfer yang dalam pandangan banyak orang termasuk kategori Big Transfer. Atribut Big Transfer itu bisa jadi karena pandangan obyektif kepindahan tersebut merupakan lompatan karir bagi si pemain atau bisa jadi juga karena nilai transfer (dan ini juga berarti ekspektasi) yang sangat besar pada si pemain bahwa dia akan memberi pengaruh signifikan kepada klub barunya.
Tapi tidak jarang kita temui setelah transfer dan kepindahannya performa pemain justru tidak seperti yang diharapkan. Secara obyektif, si pemain harusnya bisa menunjukkan performa lebih dari apa yg dia tunjukkan saat itu. Banyak hal bisa dijadikan alasan jeleknya performa, seperti adaptasi dengan tempat tinggal baru, tim baru atau masalah-masalah internal lain di diri pemain tersebut.
Beberapa pemain masih terjebak dalam situasi tersebut dan terus menerus berada di bawah kritikan tajam fans klubnya. Sementara beberapa yang lain cukup beruntung bisa keluar dari kubangan dan kembali melanjutkan karirnya di tempat lain.
Dan berikut adalah 15+1 pemain sepakbola yang tenggelam mengenaskan setelah proses Big Transfer.
15+1 Pemain Sepakbola Yang Tenggelam Setelah Proses Big Transfer
Kita banyak menemui pemain sepakbola yang berpindah klub dan menjalani proses transfer yang dalam pandangan banyak orang termasuk kategori Big Transfer. Atribut Big Transfer itu bisa jadi karena pandangan obyektif kepindahan tersebut merupakan lompatan karir bagi si pemain atau bisa jadi juga karena nilai transfer (dan ini juga berarti ekspektasi) yang sangat besar pada si pemain bahwa dia akan memberi pengaruh signifikan kepada klub barunya.
Tapi tidak jarang kita temui setelah transfer dan kepindahannya performa pemain justru tidak seperti yang diharapkan. Secara obyektif, si pemain harusnya bisa menunjukkan performa lebih dari apa yg dia tunjukkan saat itu. Banyak hal bisa dijadikan alasan jeleknya performa, seperti adaptasi dengan tempat tinggal baru, tim baru atau masalah-masalah internal lain di diri pemain tersebut.
Beberapa pemain masih terjebak dalam situasi tersebut dan terus menerus berada di bawah kritikan tajam fans klubnya. Sementara beberapa yang lain cukup beruntung bisa keluar dari kubangan dan kembali melanjutkan karirnya di tempat lain.
Dan berikut adalah 15+1 pemain sepakbola yang tenggelam mengenaskan setelah proses Big Transfer.
15. Alexander Hleb (Arsenal ke Barcelona/2008)
Alexander Hleb mungkin berpikir bahwa kepindahannya dari Arsenal ke Barcelona adalah keputusan tepat bagi peningkatan karirnya. Tapi ternyata salah.
Di musim pertamanya di Barcelona, Hleb hanya bermain sebagai starter dalam jumlah yang sangat sedikit. Bahkan di musim-musim berikutnya dia sudah tiga kali dipinjamkan ke luar klub dan kecil sekali kemungkinan baginya kembali mengenakan seragam Blaugrana.
Meski demikian, Hleb masih bisa menghibur diri karena toh dia mendapat medali juara di musim pertamanya bergabung di El Barca.
14. Kaka (AC Milan ke Real Madrid/2009)
Tidak diragukan lagi, Kaka adalah salah satu pemain tengah terbaik dunia saat berkarir di AC Milan. Ketika dia kemudian hijrah ke Real Madrid bersama dengan Cristiano Ronaldo, mereka digadang-gadang sebagai lokomotif dimulainya era dominasi skuad El Real di kancah domestik, regional dan dunia dalam balutan skema Galactico Jilid II.
Sayangnya, waktu Kaka lebih banyak dihabiskan berkutat dengan cedera dan beberapa performa buruk. Dan posisi reguler di lini tengah El Real pun perlahan mulai menjauh darinya. Banyak spekulasi berkembang saat ini terkait masa depan sepakbola Kaka -walaupun sebenarnya spekulasi-spekulasi itu sudah mulai berkembang sejak akhir musim kemarin- termasuk kemungkinan dia akan pulang kampung kembali berkarir di Liga Brazil.
13. Andriy Shevchenko (AC Milan ke Chelsea/2006)
Andriy Shevchenko mungkin memang sudah berada di masa akhir karirnya ketika The Blues Chelsea menggaetnya dari AC Milan. Tapi dengan segala bakat dan kemampuan yang dimilikinya, publik Stamford Bridge sangat yakin Sheva masih bisa berkiprah dan memberikan pengaruh signifikan kepada tim setidaknya untuk waktu 3 tahun.
Sayangnya, Sheva justru hancur lebur di Chelsea dan bahkan kembali ke San Siro dengan status pemain pinjaman. Dan kembali dia gagal menunjukkan produktivitas di klub lamanya. Saat ini Sheva kembali ke kampung halamannya dan bermain untuk klub yang pernah dibela sebelum hijrah ke Milan, Dynamo Kyiv.
12. Jô Alves De Assis Silva (CSKA Moscow ke Manchester City/2008)
Karir sepakbola Eropa Jô dimulai ketika dia hijrah dari Corinthians ke CSKA Moscow tahun 2005. Di klub Rusia tersebut, Jô menunjukkan penampilan yang bagus sehingga menarik minat banyak klub Eropa. Diantara banyak klub tersebut yang akhirnya berhasil menggaetnya adalah Manchester City. Publik City of Manchester Stadium (nama home grown The City sebelum berubah menjadi Etihad Stadium) wajar jika memberikan ekspektasi yang besar kepadanya.
Namun karir penyerang asal Brazil ini di kota Manchester ternyata tidak berjalan mulus. Jô beberapa kali dipinjamkan keluar klub (Everton, Galatasaray) sebelum akhirnya kembali ke Brazil akhir musim kemarin.
11. Shaun Wright-Phillips (Manchester City ke Chelsea/2006)
SWP adalah pemain muda berprospek cerah saat berkarir di Manchester City. Hingga akhirnya kondisi berbalik ketika dia memutuskan pindah ke The Blues Chelsea.
Di Stamford Bridge SWP justru gagal menunjukkan performa seperti yang dia tunjukkan bersama The City hingga akhirnya dia pun kembali ke klub lamanya setelah 2 tahun berkarir bersama The Blues. Transfer Nostalgia ini ternyata tidak bisa mengangkat kembali performa SWP ke level terbaik yang pernah dicapainya. Nostalgia pun harus berakhir musim panas kemarin dengan kepindahan SWP ke Queens Park Rangers.
10. Mateja Kezman (PSV Eindhoven ke Chelsea/2004)
Mateja Kezman memiliki karir yang luar biasa ketika bermain untuk PSV Eindhoven. 105 goldilesakkan penyerang asal Serbia ini. Kemudian dia pindah ke Chelsea dan segala sesuatu mulai memburuk baginya.
Kezman menghabiskan waktu 1 tahun di The Blues sebelum kemudian pindah dan membela 7 klub berbeda sesudahnya. Catatan karirnya di Fernerbahçe sebenarnya termasuk cukup lumayan, jika melihat rasio gol dan jumlah penampilannya. Sayangnya selama 3 tahun berkarir di sana jumlah penampilan Kezman sangat sedikit jika melihat potensi dan catatan prestasi sebelumnya. Terakhir Kezman bermain untuk klub South China sebelum akhirnya memutuskan gantung sepatu.
9. Alberto Aquilani (AS Roma ke Liverpool/2009)
Mungkin agak kurang tepat mengatakan karir Alberto Aquilani terjun bebas sejak kepindahannya ke Liverpool, mengingat saat itu dia tetap dipinjamkan ke 2 klub besar Italia (Juventus dan kemudian AC Milan).
Tapi faktanya semua potensi besar yang ditunjukkan Aquilani selama berbaju AS Roma seakan lenyap. Terbukti Juventus tidak meliriknya. AC Milan pun tampaknya juga tidak berniat untuk berlanjut memakai jasanya. Dan dengan komposisi skuad lini tengah Liverpool saat ini, tampaknya Aquilani harus merasa was-was. Jika dia tidak segera mencapai level permainan seperti saat bermain di AS Roma, bisa jadi masa depannya akan semakin suram.
8. Paul Konchesky (Fulham ke Liverpool/2010)
Setelah menunjukkan performa bagus di Fulham, Liverpool pun tertarik memboyong Paul Konchesky ke Anfield Stadium. Paul sempat berkiprah bersama The Anfield Gank selama 1,5 musim. Namun performanya yang di bawah rata-rata membuatnya tersingkir dari starting eleven dan kemudian dipinjamkan ke Nottingham Forest hingga akhir musim kemarin.
Saat ini Paul Konchesky bermain untuk Leicester City di Championship League.
Spoiler for Alexander Hleb:
Alexander Hleb mungkin berpikir bahwa kepindahannya dari Arsenal ke Barcelona adalah keputusan tepat bagi peningkatan karirnya. Tapi ternyata salah.
Di musim pertamanya di Barcelona, Hleb hanya bermain sebagai starter dalam jumlah yang sangat sedikit. Bahkan di musim-musim berikutnya dia sudah tiga kali dipinjamkan ke luar klub dan kecil sekali kemungkinan baginya kembali mengenakan seragam Blaugrana.
Meski demikian, Hleb masih bisa menghibur diri karena toh dia mendapat medali juara di musim pertamanya bergabung di El Barca.
14. Kaka (AC Milan ke Real Madrid/2009)
Spoiler for Kaka:
Tidak diragukan lagi, Kaka adalah salah satu pemain tengah terbaik dunia saat berkarir di AC Milan. Ketika dia kemudian hijrah ke Real Madrid bersama dengan Cristiano Ronaldo, mereka digadang-gadang sebagai lokomotif dimulainya era dominasi skuad El Real di kancah domestik, regional dan dunia dalam balutan skema Galactico Jilid II.
Sayangnya, waktu Kaka lebih banyak dihabiskan berkutat dengan cedera dan beberapa performa buruk. Dan posisi reguler di lini tengah El Real pun perlahan mulai menjauh darinya. Banyak spekulasi berkembang saat ini terkait masa depan sepakbola Kaka -walaupun sebenarnya spekulasi-spekulasi itu sudah mulai berkembang sejak akhir musim kemarin- termasuk kemungkinan dia akan pulang kampung kembali berkarir di Liga Brazil.
13. Andriy Shevchenko (AC Milan ke Chelsea/2006)
Spoiler for Andriy Shevchenko:
Andriy Shevchenko mungkin memang sudah berada di masa akhir karirnya ketika The Blues Chelsea menggaetnya dari AC Milan. Tapi dengan segala bakat dan kemampuan yang dimilikinya, publik Stamford Bridge sangat yakin Sheva masih bisa berkiprah dan memberikan pengaruh signifikan kepada tim setidaknya untuk waktu 3 tahun.
Sayangnya, Sheva justru hancur lebur di Chelsea dan bahkan kembali ke San Siro dengan status pemain pinjaman. Dan kembali dia gagal menunjukkan produktivitas di klub lamanya. Saat ini Sheva kembali ke kampung halamannya dan bermain untuk klub yang pernah dibela sebelum hijrah ke Milan, Dynamo Kyiv.
12. Jô Alves De Assis Silva (CSKA Moscow ke Manchester City/2008)
Spoiler for Jô Alves De Assis Silva:
Karir sepakbola Eropa Jô dimulai ketika dia hijrah dari Corinthians ke CSKA Moscow tahun 2005. Di klub Rusia tersebut, Jô menunjukkan penampilan yang bagus sehingga menarik minat banyak klub Eropa. Diantara banyak klub tersebut yang akhirnya berhasil menggaetnya adalah Manchester City. Publik City of Manchester Stadium (nama home grown The City sebelum berubah menjadi Etihad Stadium) wajar jika memberikan ekspektasi yang besar kepadanya.
Namun karir penyerang asal Brazil ini di kota Manchester ternyata tidak berjalan mulus. Jô beberapa kali dipinjamkan keluar klub (Everton, Galatasaray) sebelum akhirnya kembali ke Brazil akhir musim kemarin.
11. Shaun Wright-Phillips (Manchester City ke Chelsea/2006)
Spoiler for Shaun Wright-Phillips:
SWP adalah pemain muda berprospek cerah saat berkarir di Manchester City. Hingga akhirnya kondisi berbalik ketika dia memutuskan pindah ke The Blues Chelsea.
Di Stamford Bridge SWP justru gagal menunjukkan performa seperti yang dia tunjukkan bersama The City hingga akhirnya dia pun kembali ke klub lamanya setelah 2 tahun berkarir bersama The Blues. Transfer Nostalgia ini ternyata tidak bisa mengangkat kembali performa SWP ke level terbaik yang pernah dicapainya. Nostalgia pun harus berakhir musim panas kemarin dengan kepindahan SWP ke Queens Park Rangers.
10. Mateja Kezman (PSV Eindhoven ke Chelsea/2004)
Spoiler for Mateja Kezman:
Mateja Kezman memiliki karir yang luar biasa ketika bermain untuk PSV Eindhoven. 105 goldilesakkan penyerang asal Serbia ini. Kemudian dia pindah ke Chelsea dan segala sesuatu mulai memburuk baginya.
Kezman menghabiskan waktu 1 tahun di The Blues sebelum kemudian pindah dan membela 7 klub berbeda sesudahnya. Catatan karirnya di Fernerbahçe sebenarnya termasuk cukup lumayan, jika melihat rasio gol dan jumlah penampilannya. Sayangnya selama 3 tahun berkarir di sana jumlah penampilan Kezman sangat sedikit jika melihat potensi dan catatan prestasi sebelumnya. Terakhir Kezman bermain untuk klub South China sebelum akhirnya memutuskan gantung sepatu.
9. Alberto Aquilani (AS Roma ke Liverpool/2009)
Spoiler for Alberto Aquilani:
Mungkin agak kurang tepat mengatakan karir Alberto Aquilani terjun bebas sejak kepindahannya ke Liverpool, mengingat saat itu dia tetap dipinjamkan ke 2 klub besar Italia (Juventus dan kemudian AC Milan).
Tapi faktanya semua potensi besar yang ditunjukkan Aquilani selama berbaju AS Roma seakan lenyap. Terbukti Juventus tidak meliriknya. AC Milan pun tampaknya juga tidak berniat untuk berlanjut memakai jasanya. Dan dengan komposisi skuad lini tengah Liverpool saat ini, tampaknya Aquilani harus merasa was-was. Jika dia tidak segera mencapai level permainan seperti saat bermain di AS Roma, bisa jadi masa depannya akan semakin suram.
8. Paul Konchesky (Fulham ke Liverpool/2010)
Spoiler for Paul Konchesky:
Setelah menunjukkan performa bagus di Fulham, Liverpool pun tertarik memboyong Paul Konchesky ke Anfield Stadium. Paul sempat berkiprah bersama The Anfield Gank selama 1,5 musim. Namun performanya yang di bawah rata-rata membuatnya tersingkir dari starting eleven dan kemudian dipinjamkan ke Nottingham Forest hingga akhir musim kemarin.
Saat ini Paul Konchesky bermain untuk Leicester City di Championship League.
Quote:
Catatan:
Jika informasi ini dianggap menarik, TS tidak keberatan jika agan-agan yang baik melemparkan
Jika dianggap tidak menarik, mohon jangan
Dan jika agan-agan belum bisa membagikan cendol, mohon thread TS ini di
Karena keterbatasan tempat, urutan selanjutnya ane lanjut di bawah
Jika informasi ini dianggap menarik, TS tidak keberatan jika agan-agan yang baik melemparkan
Jika dianggap tidak menarik, mohon jangan
Dan jika agan-agan belum bisa membagikan cendol, mohon thread TS ini di
Karena keterbatasan tempat, urutan selanjutnya ane lanjut di bawah
Xie Xie dan Gong Xi Fa Cai
Xin Nian Kuai Le, Tian Fu Tian Xiu.
Kunjungi juga thread ane yang lain:
Xin Nian Kuai Le, Tian Fu Tian Xiu.
Kunjungi juga thread ane yang lain:
Spoiler for Kunjungi Lapak Ane..:
0
10.4K
92
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan