Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

TeenthAvatar border
TS
Teenth
Eksotisme Pantai Ngobaran, Gunung Kidul Rasa Bali…
Ikutan yaa...
Ini thread pertamaku...
Semoga bisa menyemarakkan kompetisi. Amiin...



Pagi begitu cerah ketika kami, lima orang gadis bak girlband (halah..), memulai perjalanan hari itu, Jumat 6 April 2012, atau tanggal 14 Jumadilula 1433 H. Kami berangkat dari sebuah hotel sederhana di wilayah Prawirotaman, Yogyakarta. Prawirotaman, pemirsa… daerah yang juga terkenal di kalangan bule-bule ngirit yang ingin menginap dengan tarif mahasiswa eh.. backpacker.

Tujuan kami hari itu adalah exploring pantai di sepanjang Gunkids alias Gunung Kidul. Diawali dari pantai sisi barat (bukan barat banget sih… ) Ngobaran, Nguyahan, Ngrenehan, terus menyisir ke timur, Baron, Kukup, Sepanjang, Drini, Sundak, Siung, dan Indrayanti… Wah… banyak sekali rencananya.

Sekitar pukul 09.00 WIB kami berangkat menggunakan mobil sewaan yang sudah kami pesan sebelumnya. Sebuah avanza silver dengan plat berhuruf AB, tentunya. Duduk di depan mengendali kuda (eh setir) adalah Pak Samiyono (yang lebih sering kami panggil dengan nama Pak Samy), driver mobil sewaan yang selalu mengenakan kemeja batik. Mobil sewaan sengaja kami pilih karena memang sarana transportasi dari pantai ke pantai cukup sulit jika menggunakan kendaraan umum. Tarifnya pun lumayan terjangkau, Rp 275.000,- untuk long weekend selama sehari udah plus driver-nya, belum termasuk BBM.

Ngobaran. Pantai pertama yang kami kunjungi hari itu. Terletak di Desa Kanigoro, Kec. Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul, pantai ini berjarak kurang lebih 30 km dari pusat kota Wonosari, ibukota Kabupaten Gunung kidul. Pantai ini memang susah dicapai jika menggunakan kendaraan umum. Dalam perjalanan dari kota Wonosari ke pantai, kami hanya menjumpai dua buah bus umum melaju dari arah Ngobaran.

Meskipun jalurnya tidak terlalu ramai dan minim informasi. Jalan menuju pantai Ngobaran sangat mulus. Sepertinya pemerintah Kabupaten Gunung Kidul mulai memberikan perhatian yang serius kepada pariwisata daerahnya. Papan petunjuk arah ke Ngobaran agak susah ditemukan. Papan petunjuk arah yang ada adalah menunju ke Pantai Ngrenehan. Para traveler sebaiknya mengikuti petunjuk arah ke Pantai Ngrenehan ini, sebab Pantai Ngobaran terletak di dekat Pantai Ngrenehan.

Nah.. ini dia medannya yang cukup oke. Jalannya muyuuuss. Marka jalan cukup jelas.




Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 2 - 2,5 jam dari Yogyakarta, sambil mengamalkan peribahasa “Malu bertanya sesat di jalan” alias ritual bertanya sana-sini kepada penduduk sekitar perihal arah pantai Ngobaran, akhirnya sekitar pukul 11 lebih, kami tiba di Pantai Ngobaran.

Ini dia pintu masuk ke pantainya. Ada bangunan mirip pura, lengkap dengan patung – patung nya. Penjaga pintunya berbentuk patung bermuka mirip kera. Yang jadi pertanyaan saya dalam hati, “kenapa bukan Arca Dwarapala yang menjaga pintu masuknya?”. Entahlah…



Sepertinya pintu masuk ini dijadikan tempat ritual agama/kepercayaan tertentu. Ada yang bilang Kejawan (bukan Kejawen), ada juga yang bilang Hindu. Ada semacam prasasti Hindu dan patung-patung bertuliskan petuah dan pesan pesan jawa seperti Setya (Setia) , Patuh (Patuh), Ngabekti (Berbakti), Eling (Ingat), dll

Masih di pintu masuk





Dari pintu masuk ini kita dapat melihat pantai Ngobaran dari ketinggian. Ombak siang itu sangat menawan. Pantainya biru dan eksotis. Komentar langsung bermunculan dari mulut kami, “Wow…”, “Subhanallah… “ , “Keren..” dll. Ada juga temen saya bilang, “Beneran ini di Yogya?, Beneran ini di Jawa?”. Ada lagi yang bilang, “Wuiih.. Serasa di Bali”





Kami pun tak henti-hentinya mengambi foto. Begitu juga orang-orang yang datang. Suara ombak dan birunya laut sangat menggoda kami. Terik matahari yang menyengat tak terlalu kami hiraukan. Ya iyalah.. soalnya kami udah mengoles-oles muka dan tubuh kami dengan Sunblock, Sunscreen, UV-A UV-B protection de el el…. Hehe…

Pantai Ngobaran bukan pantai landai berpasir pada umumnya, namun tapi pantai terjal berkarang yang bisa kita nikmati dari ketinggian. Puas berfoto-foto di sekitar pura pintu masuk (di atas), kami berniat menuju sisi kanan pantai.

Sisi kanan ini merupakan jalan menuju ke bawah. Jalannya berundak-undak. Di sisi kanan juga, kita dapat menemukan Pura di atas bukit kecil. Dari atas bukit ini kita bias menikmati Ngobaran dari atas juga.


Penampakan ngobaran dari atas bukit yang ada pura-nya.







Pantai hari itu sangat biru, ombak beriak menderu. Dari atas, kami melihat beberapa pengunjung bermain di bawah dekat karang. Kami juga melihat dua orang laki-laki berdiri diatas karang mengambil foto . Sesekali ombak menghantam karang-karang besar itu.



Kami tertarik melihatnya. Setelah menuruni undakan yang lumayan terjal, tiga orang dari kami, termasuk saya, sampai dibawah pantai. Dekat dengan karang – karang itu. Sementara, dua orang temen saya tetap di atas sambil sibuk mengambil foto kami bertiga yang bernarsis-narsis di dekat pantai. Kami sibuk berfoto, mengambil gambar karang, laut, saling foto-memfoto kan, sambil cekikikan.


Ini foto yang kami ambil di bawah dekat karang-karang itu






0
9.7K
36
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan