- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sejarah Minyak Kuyang (Siluman Asal kalimantan)
TS
mz.Gunslinger
Sejarah Minyak Kuyang (Siluman Asal kalimantan)
بسم الله الرحمن الرحيم
Quote:
sebelum membaca jangan lupa nya gan
Quote:
maap gan kalo cerita nya repsol, just for share aja gan
Quote:
Spoiler for kuyang dan minyak kuyang:
Spoiler for minyak kuyang:
Quote:
Spoiler for kuyang:
Quote:
Quote:
Original Posted By minyak kuyangminyak kuyang atau minyak kawiyang adalah salah satu bentuk pesugihan ilmu hitam di kalimantan yang mempunyai sejarah panjang mengiringi peradaban suku-suku di tanah kalimantan. Minyak ini masih banyak diburu orang untuk berbagai keperluan. Karena termasuk ilmu hitam, minyak ini hanya beredar dikalangan terentu saja.
Di tanah borneo, minyak kuyang atau kawiyang sangat terkenal, sampai-sampai banyak orang yang mencari benda langka ini. Selain sebagai pesugihan, minyak kuyang ini juga ditengarai dapat membuat pemiliknya awet muda dan beberapa khasiat keguanaan lainnya. Minyak kawiyang memiliki nama berbeda disetiap wilayah kalimantan, ada yang menyebutnya minyak kuyang, ada juga yang menamainya sebagai minyak sumbulik
hingga saat ini, asal minyak kuyang tidak diketahui asalnya, karena tiap wilayah di kalimantan memiliki produksi sendiri. Yang terkenal adalah produksi dari pegunungan kinabalu (pedalaman kalimantan utara, malaysia timur), walaupun terdapat juga di banyak wilayah kalimantan timur.
Ada cerita yang melatarbelakangi asal muasal minyak kuyang ini, ketika jaman dahulu pernah hidup seorang janda cantik dengan empat orang saudaranya, dengan nama camariah, dandaniah, tambuniah dan uraniah. Kecantikan paras wanita ini semakin lama semakin bertambah cantik, namun tidak ada satupun para lelaki yang langgeng membina rumahtangga dengan mereka. Karena setiap kali dinikahi, tak berapa lama pasti akan bercerai.
Ketika hendak meninggal dunia, datanglah 99 lelaki yang pernah menjadi suami mereka. Para suami tersebut menangis dan merasa bersalah karena telah bercerai dan meninggalkannya.
Ketika suasana sedih tersebut, ada suara gaib yang membisikkan bahwa wanita yang akan meninggal tersebut memiliki cupu alias guci kecil yang berisi minyak untuk dibagi-bagikan kepada 99 orang lelaki tersebut untuk dipelihara dan sebagai kenang-kenangan
suara gaib tersebut membisikkan juga bahwa minyak dalam guci tersebut memiliki khasiat. Setelah itu, 99 lelaki tersebut membawa minyak dalam guci kecil tersebut ke kampung mereka masing-masing dan akhirnya tersebar kemana-mana hingga kini. Minyak dalam cupu tersebut kemudian oleh penduduk dinamakan minyak kawiyang, minyak sumbulik atau minyak kunyang. Minyak kuyang tersebut memiliki lima macam warna dan berbeda juga khasiatnya. Minyak kuyang pertama berwarna hitam, khasiatnya untuk ilmu kebal, tahan terhadap tebasan benda tajam atau tertembak peluru musuh. Khasiat atau apuah lainnya, adalah pemiliknya dapat menghilang dengan cepat dan tanpa jejak.
Minyak kuyang kedua berwarna merah, khasiat yang dimilikinya adalah untuk ilmu meringankan tubuh, dapat berlari cepat secepat kilat, dan dapat memanggil dan memerintahkan para jin untuk mengikuti perintah yang diberikan si empunya minyak kuyang merah ini. Minyak kuyang ketiga berwarna hijau, dengan khasiat dapat membuat dan mengirimkan ilmu santet, teluh, atau parangmaya kepada orang lain yang dikehendaki.
Minyak berwarna hijau ini juga dapat dipakai sebagai minyak untuk awet muda. Caranya, minyak tersebut dipoleskan di leher, kemudian leher yang telah dioles minyak kuyang ini akan terlepas dari raga pemiliknya dan terbang mencari korban untuk dihisap darahnya. Biasanya korban yang dicari adalah wanita yang akan melahirkan. Karena darah yang keluar dari proses persalinan akan mengeluarkan darah yang banyak. Kebanyakan yang belajar ilmu sesat ini adalah para wanita, yang pada siang hari, selalu melilitkan selendang atau penutup kepala pada leher mereka agar bekas olehan minyak kuyang ini tidak terlihat oleh orang lain.
Dan tanda-tanda wanita dengan melilitkan selendang atau penutup kepala pada leher mereka ini masih banyak ditemukan di desa-desa di kaltim. Orang yang memiliki ilmu kuyang ini sangat takut dengan bau bawang merah atau bawang putih. Jika ada orang yang dicurigai memiliki ilmu kuyang ini, kupas saja bawang sebanyak-banyaknya, kemudian kulitnya dibakar. Dijamin sang pemilik ilmu hitam ini akan memohon untuk tidak mengupas dan membakar kulit bawang lagi karena air mata mereka akan bertetesan.
Jika ingin mengirimkan santet atau teluh dari jarak jauh, minyak kuyang hijau ini cukup dioleskan pada jarum, paku atau pecahan kaca, lalu diperintahkan untuk menyerang orang yang diinginkan. Jarum, paku atau pecahan kaca tersebut akan secara gaib masuk ke dalam urat nadi dan pembuluh darah orang yang akan diserang. Minyak kuyang selanjutnya berwarna kuning, khsiatnya untuk menundukkan hati para perempuan supaya dapat jatuh cinta dan mengikuti keinginan si pemilik minyak kuyang ini.
Caranya cukup dengan mengoleskan ke ujung jari, kemudian digosok-gosokkan ke telapak tangan, untuk selanjutnya dikenakan kepada wanita yang dimaksud. Minyak kuyang kelima berwarna putih, khasiatnya sebagai pelarisan alias sebagai saranan untuk mendatangkan uang secara gaib.
Caranya, uang yang hendak dibelanjakan terlebih dahulu dioleskan minyak tersebut. Ketika sudah dibelanjakan, secara gaib uang tersebut akan kembali lagi kepada pemiliknya. Agar mendapatkan uang yang banyak, biasanya uang yang telah dioleskan uang tersebut dibelanjakan untuk membeli emas. Uangnya kembali dan emasnya dapat dijual kembali.
Semua jenis minyak kuyang tersebut dijaga oleh jin masing-masing. Konon, minyak kuyang berwarna hitam dijaga oleh jelmaan jin wanita janda. Sementara, minyak-minyak lainnya dijaga oleh jin jelmaan saudara wanita janda yang masing-masing bernama camariah, dandaniah, tambuniah, dan uraniah tersebut.
Selain itu, setiap waktu tertentu, biasanya setiap tahun, minyak kuyang tersebut harus diberi makan berupa sesaji sesuai fungsinya masing-masing.
Minyak kuyang berwarna hitam tiap tahun harus makan darah ayam hitam atau cemeni dan nasi ketan.
Minyak kuyang berwarna merah dan hijau selalu menginginkan darah yang berasal dari jari manis manusia dan air tebu merah.
Kalau minyak kuyang berwarna putih dan yang berwarna kuning setiap waktunya akan meminta serbuk emas.
Meletakkan minyak kuyang ini pun tidak sembarangan, karena harus diletakkan dalam ruangan yang tidak terdapat cermin atau kaca dan harus ada lubang besar terbuka.
Minyak kuyang biasanya diempatkan dalam sebuah guci kecil yang dikenal dengan nama cupu. Cupu inipun bukan sembarang cupu, karena harus cupu yang retak seribu alias cupu yang telah berusia puluhan tahun.
Di tanah borneo, minyak kuyang atau kawiyang sangat terkenal, sampai-sampai banyak orang yang mencari benda langka ini. Selain sebagai pesugihan, minyak kuyang ini juga ditengarai dapat membuat pemiliknya awet muda dan beberapa khasiat keguanaan lainnya. Minyak kawiyang memiliki nama berbeda disetiap wilayah kalimantan, ada yang menyebutnya minyak kuyang, ada juga yang menamainya sebagai minyak sumbulik
hingga saat ini, asal minyak kuyang tidak diketahui asalnya, karena tiap wilayah di kalimantan memiliki produksi sendiri. Yang terkenal adalah produksi dari pegunungan kinabalu (pedalaman kalimantan utara, malaysia timur), walaupun terdapat juga di banyak wilayah kalimantan timur.
Ada cerita yang melatarbelakangi asal muasal minyak kuyang ini, ketika jaman dahulu pernah hidup seorang janda cantik dengan empat orang saudaranya, dengan nama camariah, dandaniah, tambuniah dan uraniah. Kecantikan paras wanita ini semakin lama semakin bertambah cantik, namun tidak ada satupun para lelaki yang langgeng membina rumahtangga dengan mereka. Karena setiap kali dinikahi, tak berapa lama pasti akan bercerai.
Ketika hendak meninggal dunia, datanglah 99 lelaki yang pernah menjadi suami mereka. Para suami tersebut menangis dan merasa bersalah karena telah bercerai dan meninggalkannya.
Ketika suasana sedih tersebut, ada suara gaib yang membisikkan bahwa wanita yang akan meninggal tersebut memiliki cupu alias guci kecil yang berisi minyak untuk dibagi-bagikan kepada 99 orang lelaki tersebut untuk dipelihara dan sebagai kenang-kenangan
suara gaib tersebut membisikkan juga bahwa minyak dalam guci tersebut memiliki khasiat. Setelah itu, 99 lelaki tersebut membawa minyak dalam guci kecil tersebut ke kampung mereka masing-masing dan akhirnya tersebar kemana-mana hingga kini. Minyak dalam cupu tersebut kemudian oleh penduduk dinamakan minyak kawiyang, minyak sumbulik atau minyak kunyang. Minyak kuyang tersebut memiliki lima macam warna dan berbeda juga khasiatnya. Minyak kuyang pertama berwarna hitam, khasiatnya untuk ilmu kebal, tahan terhadap tebasan benda tajam atau tertembak peluru musuh. Khasiat atau apuah lainnya, adalah pemiliknya dapat menghilang dengan cepat dan tanpa jejak.
Minyak kuyang kedua berwarna merah, khasiat yang dimilikinya adalah untuk ilmu meringankan tubuh, dapat berlari cepat secepat kilat, dan dapat memanggil dan memerintahkan para jin untuk mengikuti perintah yang diberikan si empunya minyak kuyang merah ini. Minyak kuyang ketiga berwarna hijau, dengan khasiat dapat membuat dan mengirimkan ilmu santet, teluh, atau parangmaya kepada orang lain yang dikehendaki.
Minyak berwarna hijau ini juga dapat dipakai sebagai minyak untuk awet muda. Caranya, minyak tersebut dipoleskan di leher, kemudian leher yang telah dioles minyak kuyang ini akan terlepas dari raga pemiliknya dan terbang mencari korban untuk dihisap darahnya. Biasanya korban yang dicari adalah wanita yang akan melahirkan. Karena darah yang keluar dari proses persalinan akan mengeluarkan darah yang banyak. Kebanyakan yang belajar ilmu sesat ini adalah para wanita, yang pada siang hari, selalu melilitkan selendang atau penutup kepala pada leher mereka agar bekas olehan minyak kuyang ini tidak terlihat oleh orang lain.
Dan tanda-tanda wanita dengan melilitkan selendang atau penutup kepala pada leher mereka ini masih banyak ditemukan di desa-desa di kaltim. Orang yang memiliki ilmu kuyang ini sangat takut dengan bau bawang merah atau bawang putih. Jika ada orang yang dicurigai memiliki ilmu kuyang ini, kupas saja bawang sebanyak-banyaknya, kemudian kulitnya dibakar. Dijamin sang pemilik ilmu hitam ini akan memohon untuk tidak mengupas dan membakar kulit bawang lagi karena air mata mereka akan bertetesan.
Jika ingin mengirimkan santet atau teluh dari jarak jauh, minyak kuyang hijau ini cukup dioleskan pada jarum, paku atau pecahan kaca, lalu diperintahkan untuk menyerang orang yang diinginkan. Jarum, paku atau pecahan kaca tersebut akan secara gaib masuk ke dalam urat nadi dan pembuluh darah orang yang akan diserang. Minyak kuyang selanjutnya berwarna kuning, khsiatnya untuk menundukkan hati para perempuan supaya dapat jatuh cinta dan mengikuti keinginan si pemilik minyak kuyang ini.
Caranya cukup dengan mengoleskan ke ujung jari, kemudian digosok-gosokkan ke telapak tangan, untuk selanjutnya dikenakan kepada wanita yang dimaksud. Minyak kuyang kelima berwarna putih, khasiatnya sebagai pelarisan alias sebagai saranan untuk mendatangkan uang secara gaib.
Caranya, uang yang hendak dibelanjakan terlebih dahulu dioleskan minyak tersebut. Ketika sudah dibelanjakan, secara gaib uang tersebut akan kembali lagi kepada pemiliknya. Agar mendapatkan uang yang banyak, biasanya uang yang telah dioleskan uang tersebut dibelanjakan untuk membeli emas. Uangnya kembali dan emasnya dapat dijual kembali.
Semua jenis minyak kuyang tersebut dijaga oleh jin masing-masing. Konon, minyak kuyang berwarna hitam dijaga oleh jelmaan jin wanita janda. Sementara, minyak-minyak lainnya dijaga oleh jin jelmaan saudara wanita janda yang masing-masing bernama camariah, dandaniah, tambuniah, dan uraniah tersebut.
Selain itu, setiap waktu tertentu, biasanya setiap tahun, minyak kuyang tersebut harus diberi makan berupa sesaji sesuai fungsinya masing-masing.
Minyak kuyang berwarna hitam tiap tahun harus makan darah ayam hitam atau cemeni dan nasi ketan.
Minyak kuyang berwarna merah dan hijau selalu menginginkan darah yang berasal dari jari manis manusia dan air tebu merah.
Kalau minyak kuyang berwarna putih dan yang berwarna kuning setiap waktunya akan meminta serbuk emas.
Meletakkan minyak kuyang ini pun tidak sembarangan, karena harus diletakkan dalam ruangan yang tidak terdapat cermin atau kaca dan harus ada lubang besar terbuka.
Minyak kuyang biasanya diempatkan dalam sebuah guci kecil yang dikenal dengan nama cupu. Cupu inipun bukan sembarang cupu, karena harus cupu yang retak seribu alias cupu yang telah berusia puluhan tahun.
Quote:
Original Posted By kuyangkuyang merupakan siluman berwujud kepala manusia dengan isi tubuh yang menempel tanpa kulit dan anggota badan yang dapat terbang untuk mencari darah bayi. Makhluk ini dikenal masyarakat di kalimantan. Kuyang sebenarnya adalah manusia [wanita] yang menuntut ajaran ilmu hitam untuk mencapai kehidupan abadi.
Pada siang hari, seorang kuyang akan menempuh hidup sehari-hari sebagaimana orang biasa, namun biasanya ia mengenakan pakaian jubah. Pada malam hari kuyang akan terbang untuk mencari darah bayi atau darah persalinan untuk di hisap sebagai sarana menambah kekuatan ilmunya.
Orang yang melihat kuyang terbang biasanya melihatnya seperti burung besar, untuk menghadapinya korban perlu menggunakan sapu ijuk(sapu rumah) atau dengan memukul-mukul perabotan rumah tangga seperti panci atau penggorengan serta perabotan lain yang terbuat dari metal.
Pada siang hari, seorang kuyang akan menempuh hidup sehari-hari sebagaimana orang biasa, namun biasanya ia mengenakan pakaian jubah. Pada malam hari kuyang akan terbang untuk mencari darah bayi atau darah persalinan untuk di hisap sebagai sarana menambah kekuatan ilmunya.
Orang yang melihat kuyang terbang biasanya melihatnya seperti burung besar, untuk menghadapinya korban perlu menggunakan sapu ijuk(sapu rumah) atau dengan memukul-mukul perabotan rumah tangga seperti panci atau penggorengan serta perabotan lain yang terbuat dari metal.
Spoiler for awas serem:
Samungan Dikomentar ketiga gan
0
117.8K
Kutip
4.6K
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan