Suatu nama Pulau yang mana terkenal akan nama kotanya Gan bukan nama pulaunya, di karenakan merupakan lirik dari suatu lagu nasional yaitu Dari Sabang -Merauke..(Pencipta / Pengarang Lirik dan Lagu : R. Suharjo). ternyata tempat tersebut yaitu kota SABANG Gan dimana tempatnya?? tepat (nol kilometer INDONESIA) di ujung Barat INDONESIA . kota tersebut terletak di Pulau WeH. lebih jelasnya posisi letak Pulau WEH...

Kota Sabang yang terletak di pulau Weh ini merupakan kota yang hanya memiliki dua kecamatan dengan beberapa desa Gan , Penduduk di Sabang merupakan penduduk pendatang terutama penduduk Aceh sendiri yang mayoritas umumnya terdapat di wilayah ini. Pulau Weh memiliki daya tarik tersendiri bagi para pengunjungnya yg selalu d jadikan tempat untuk berekreasi. dan belum lagi merupakan tempat para pelancong-pelancong luar negri yang sengaja datang jauh-jauh dari setiap belahan negara untuk menikmati keindahan wisata bawah laut dan pesona alam yang sangat eksotik di pulau ini

Ini merupakan tugu nol kilometer yang di bangun yang menjadi acuan titik terujung barat Indonesia, setiap pelancong yang ingin berwisata ke sabang terutama yang dicari yaitu titik nol kilometer ini.Untuk mencapai titik tersebut harus melewati jalan-jalan yang berkelok2 dengan beberapa tanjakan dan turunan yang lumayan tajam jadi harus berhati-hati saat melewatinya. Untuk kondisi jalan sangat baik dengan kondisi aspal yang masih halus dan terlihat jelas. Jalanan menuju tempat tersebut di kelilingi oleh suasana hijau dengan berbagai tumbuhan yg masih alami tumbuh dan juga tidak sedikit banyak hewan hewan yang masih berkembang biak di wilayah tersebut dan yang paling banyak muncul yaitu KERA banyak pengunjung yang memberi makan dengan pisang yang di beli disekitar jalan. Yang terlihat di gambar merupakan sisi depan dari tugu, tugu tersebut mempunyai 4 sisi dan 4 tangga.
Dan ditengahnya terdapat batu tulis yang menjadikan titik letak peresmian ditempatkanya posisi ujung barat indonesia yang di resmikan langsung oleh mantan presiden ke -3 RI yaitu B.J Habibie yang saat itu menjabat sebagai mentri negara riset dan teknologi (ketua BPPT) di batu tulis itu tertulis tanggal peresmian yaitu pada tanggal 24-september-1997