sunduyAvatar border
TS
sunduy
Ngakak Guling-guling Yuk Gan
Ane cuma mau nyoba bikin cerita yang bisa buat agan emoticon-Ngakak
minimal emoticon-Big Grin

Mudah-mudahan bisa.. emoticon-Ngakak

Spoiler for :

[Quote=]
Gue ngekost, perokok, belum menikah dan ganteng (banyak yang tidak mengakui )
Di sebelah kiri kamar kost gue ada keluarga kecil yang bahagia, mereka punya dua anak yang masih kecil-kecil. Gue gak pernah denger mereka ribut. Tapi sekalinya cek-cok, gue ga pernah liat suaminya lagi. Dan itu sampe sekarang. Gue gak tau kemana suaminya sekarang. Tapi bukan mereka yang akan gue bahas.
Ok, sebelah kanan kamar kost gue ada penghuni cewek namanya Ira. Berjilbab, belum menikah dan udah kerja. Setiap berangkat kerja, Ira sering BANGET nebeng sama gue. Terkadang Ira merepotkan gue dengan sifatnya yang suka nebeng itu. Gue gak tau Ira jenis spesies apa sehingga mempunyai sifat suka nebeng. Bukan Ira juga yang akan gue bahas.
FOKUS…!!!
Pagi-pagi gue mau berangkat kerja. Gue berniat mampir ke warung untuk membeli rokok. Kemana Ira…?
Ok, hari itu Ira gak ikut gue.
Sampai di depan warung gue parkir motor di pinggir jalan. Karena warung yang gue tuju gak tepat di pinggir jalan, jadi gue jalan kaki. Irapun jalan kaki ( kenapa Ira gue tulis lagi…!!! #ok, lupakan Ira).
Baru beberapa langkah, gue di hampiri oleh pengemis dengan berangkasnya. Masih muda, tinggi, buncit dan dekil. Tapi dia kalah ganteng sama gue.
Pengemis itu menadahkan berangkasnya tepat di depan perut gue sembari memaki gue.
“Kasihan bapak..”
“Kasihan pak..”
Gue heran, kepala gue penuh tanda Tanya. Gak tau berapa banyak biaya opname yang harus gue keluarkan untuk tanda tanya ini.
Asli gue terdiam, Ira pun diam ( Sekali lagi Ira muncul, gue berhenti nulis ).
Gue bener-bener heran.
Yang patut dikasihani itu siapa. Gue atau Dia..??
Kenapa ucapannya begitu…??

Sedikit yang gue tau ketika orang nyimpen duit cash itu pasti didompet, dikantong celana depan & dikantong baju depan ( kalau pakai kemeja ).
Dan yang membuat otak gue muter, kenapa pengemis itu menadahkan brangkasnya kedepan perut gue..??
Padahal gue gak nyimpen duit diperut..
Gue juga gak pernah nelen duit gope’an..
Sampai mati, hidup lagi, mati lalgi pun gue gak bakal melakukan itu...
Lo pikir duit gope’an itu kecil apa..!!! #maaf kebawa alur cerita
Okeh lanjut…
Teling gue panas #nyari obat penurun panas
Mendengar makian-makian yang dilontarkan ke gue. Sejauh ini gak gue hiraukan.
Gue liat didalam warung ramai. Banyak pembali yang antri. Gue masuk & ikut antri.
Disini gue takut.
Satu hal yang gue inget dari SD sampai sekarang
‘ Biasanya tempat ramai itu banyak copet ‘
Gue takut dompet gue dicopet..!!
Gue berusaha tenang & terus memegangi dompet. Antrian depan gue habis, sedangkan gue masih waspada. Ngkoh yang punya warung menyapa gue
“ Mas..!! “
Yang perlu gue tegaskan adalah gue bukan orang dari daerah jawa tengah yang pakai belangkon, baju cokelat belang dengan keris terselip dipinggang. Gak seharusnya gue dipanggil dengan sebutan ‘ Mas ‘.
Gue gak ngeh kalau yang dipanggil itu gue, tapi mata si-ngkoh mengarah ke gue. Gue nyaut dengan nada setengah oktaf & sedikit dipoles dengan cengkok jazz.
“ Iya koh..”
“ Beli apa mas..?? “ tanya ngkoh
#jleb pake mas lagi
“ Rokok mild koh..”
Barter berjalan lancer, aman & gak ada kericuhan walaupun tanpa kawalan polisi, karena gue lebih mengutamakan perdamaian. Selesai transaksi, gue keluar.
Sampai diluar, pengemis tadi masih standby. Kali ini posisinya duduk sambil menadahkan brangkasnya. Dalam brangkasnya gue lihat ada dua aluminium bulat bernominal 500.
Tahun berapa duit gope warna hitam keluar..??
Emang ada..??
Setau gue gope logam itu Cuma ada dua warna, kuning & perak. Disini otak gue menyimpulkan kalau duit yang ada dibrangkas pengemis itu pernah dipakai di ajang lomba kerok tingkat kelurahan pada masa pemerintahan soeharto.
Makian kembali keluar dari mulut pengemis.
“ Kasihan bapak..”
Rasa iba gue muncul, gue rogoh kantong celana gue. Gue berniat ambil kunci motor.
JANGAN MIKIR KALAU GUE AKAN KASIH MOTOR GUE KE PENGEMIS ITU
Motor gue belum lunas.
Kalau gue kasih ke pengemis, gue kerja naik apa..??
Ngesot…??
Tanpa menghiraukan si-pengemis, gue jalan menuju motor & pergi.
Gak tau kenapa gue bangga menceritakan betapa pelitnya gue.
[/Quote]
Spoiler for pembelaan diri ane gan:

Spoiler for BUKA GAN:

Blog ane juga menghibur gan klik disini
emoticon-Ngakakemoticon-Ngakakemoticon-Ngakakemoticon-Ngakakemoticon-Ngakakemoticon-Ngakakemoticon-Ngakak
0
12.7K
391
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan