Terimas KAsih AGan2 sekalian yang bersedia koment sampe catper ini jadi HT hari ini...

Spesial buat temen2 OANC


Pendakian ke Gunung Lawu Via Candi Cetho..

Langsung Aja gan, Gunung Lawu itu terletak di perbatasan jateng - jatim, ketinggiannya sekitar 3265 Mdpl. dalam kitab pararaton disebut sebgai "Wukir Mahendra ".

n Candi Cetho itu sebuah candi bercorak agama Hindu peninggalan masa akhir pemerintahan Majapahit (abad ke-15). Laporan ilmiah pertama mengenainya dibuat oleh Van de Vlies pada 1842. A.J. Saat itu daerah Cetho dibuka sebagai lahan perkebunan Teh oleh Pihak Mangkunegaran.



Konon, candi cetho ini didirikan pada saat Brawijaya V (raja Majaphit) melarikan diri dari kejaran pasukan Demak yang dipimpin Adipati Cepu. Motif operandinya klo jaman dulu ni Gan, agama Raja itu adalah agama rakyat. So untuk memudahkan Syiar Islam saat itu, ada banyak upaya untuk membujuk Brawijaya memeluk agama ISlam.. ini gak bermaksud SARA lho gan, jangan dikasih bata

yup, langsung aja pendakian dimulai dari Candi Cetho, ke atas kemudian kita menyeberang ke punggungan bukut di sebelah kiri dan sampailah kita di Candi Kethek / reca Kethek. dinamakan "kethek / kera" karena disini ditemukan Arca Hanoman, sekitar tahun 2006 lalu.



lalu kita akan melewati semak selama 1 jam



maka samapilah kita di pos 1, istirahat dulu gan..



di kanan pos 1 juga ada sendang yang cocok buat mandi, hoho





lepas pos 1 kita akan melewati hutan kanopi selama 1 jam.







dan sampai di Pos 2



selepas pos 2, kita akan disambut pohon dan rumput2 raksasa gunung.










1 jam 30 menit dari pos 2 maka kita kan sampai pos 3.



lepas pos 3 , jalur lebih banyak tanjakan terjal sampai elevasi 60 derajat..
1,5 jam kemudian sampai Pos IV ,



tanjakan terjal lebih menantang lagi 30 menit kemudian sampai Shelter cemara Kembar. Konon ini adalah gerbang / Gapura Kerajaan Jin di GUnung Lawu.



lalu jalan turun sesaat, dan kita memasuki area Sabana.








juga ada bunga-bunga diantara sabana





Sampai di Tugu Perbatasan Magetan, Ngawi dan Karanganyar (JATENG-JATIM) n disinilah Pos V, Bulak Paperangan.



Bulak Paperangantak terdapat bangunan disana, hanya ada sabana yang luas. Konon nama POs ini diambil, karena dulu ditempat ini tempat terjadi Perang hebat antara Pasukan Majapahit dan Demak. Malam -malam tertentu kadang terdengar suara sayu, jeritan , kadang juga bau wangi atau anyir darah.. hiii ane merinding gan.

lanjut 1 jam kemudian masih bertemu Sabana lagi







lalu kita bertemu dengan sebuah Telaga, tapak menjangan. Karena bentuknya memang seperti telapak kaki Kijang, jika beruntung kita akan bertemu dengan segerombolan kijang yang sedang minum air..




perjalanan berlanjut sampai pasar Dieng Atau Pasar Setan. KOnon disini adalah pasar Makluk halus. jalur bertemu dengan jalur dari Cemoro Kandang.




30 MENIT dari pasar Dieng, kami samPai Puncak,. Praise God..



tak lupa ane hormat bendera Merah Putih Gan, rasa Syukur ane pada Tuhan yang telah beri negara seindah Indonesia


dibawah puncak juga ada Telaga, konon merupakan bekar kawah Lawu saat itu.



istirahat sejenak ane masak dan ngediriin tenda gan, bermalam. berharap besuk bisa liat Sunrise.

Masak mie goreng, tapi sampahnya tetep ane bawa pulang Gan. Menjaga kelestarian alam, dimulai dari diri kita.hehe


setelah bermalam dengan suhu ektrim,. 5 Derajat celsius gan,(liat warna merah di termometer ane gan) sampe menggigil..



paginya , bangun pagi dan inilah yang kami Dapat Gan









demikian Gan sekedar Share dan Info naek ke Lawu via cetho..

Jangan Lupa Tinggalkan Rate ya gan