TANJUNG PRIOK Sepak terjang pentolan preman ini berakhir di ujung pisau. Nyawanya melayang di tangan dua remaja yang menikamnya Jl. Enim II, Sungai Bambu, Jakut, Selasa (1/2) dinihari. Jagoan itu dihabisi lantaran menganiaya remaja yang menegurnya.
Benny, 40, tewas dengan luka tusuk di dada kiri. Ia meregang nyawa dalam perjalanan menuju RSCM. Selanjutnya polisi meringkus remaja yang menusuk Richard, 19, di rumah kerabatnya di Cibubur, Jaktim. Seorang lainnya, Ari,17, ditangkap di rumahnya di Sungai Bambu.
Tewasnya Benny berawal ketika lepas tengah malam, sekitar Pk. 01:00, Ari, 17, dan Richard, 19, tengah berkumpul bersama teman-temannya di depan sebuah minimarket Jl. Enim II, Sungai Bambu, Jakut. Tak lama, Benny melintas.
Melihat Benny lewat, Ari menegur. Saya menyapa sopan. Saya paggil dia Om sambil menganggukkan kepala, ungkap Ari di Polsek Tanjung Priok. Teguran saya juga diresponnya dengan baik kok.
Selanjutnya, Ari kembali bercanda dengan teman-temannya. Tiba-tiba, Benny kembali lagi ke kumpulan anak-anak muda itu. Diduga, ia merasa dirinya yang menjadi bahan tertawaan. Selanjutnya, Benny memukul kepala Ari dari belakang. Tak cuma itu, ia juga menyeret anak muda itu ke tengah jalan. Kacamata saya dirampas jadi saya nggak bisa melihat jelas, kata Ari.
Meskipun merasa tak punya salah apa-apa, Ari meminta maaf berkali-kali. Namun, Benny tak peduli. Ia terus memukuli . Permintaan maaf Ari sama sekali tak digubris.
MEMBELA TEMAN
Melihat Benny mengamuk, teman-teman Ari berupaya melerai. Bukannya berhenti, pria yang dikenal doyan mabuk dan kerap membuat onar itu semakin brutal memukuli Ari yang sudah minta ampun.
Richard yang tak tega melihat Ari dianiaya tidak mampu menahan kemarahannya. Ia berupaya membela temannya itu. Richard berlari ke pedagang nasi goreng yang mangkal tak jauh dari tempat itu. Pisau pedagang yang terselip di kaca gerobak diambil, lalu ia berlari ke arah Benny yang masih mengamuk.
Cres
pisau ditikamkan ke dada kiri Benny. Pria itu langsung tersungkur dengan darah membasahi dadanya. Sementara Ari bangkit lalu memukul korban yang sudah terjengkang. Dalam keadaan bermandi darah, Benny dilarikan ke RS Sukmul, Tanjung Priok, tapi rumah sakit ini merujuk Beny ke RSCM.
Namun, nyawanya tak bisa diselamatkan. Ia tewas dalam perjalanan ke RSCM. Dua remaja penikam Beny kini harus mendekam di sel polisi.
Menurut Ari, sehari-hari Benny menganggur. Meski begitu, ia dikenal sebagai preman kampung yang disegani, temasuk di antara teman-teman Beny. Kalau sudah mabuk sering membuat onar, katanya.
Hal senada juga dikatakan sejumlah tetangga Beny. Dia memang sering bikin onar, apalagi kalau lagi mabuk, ujar satu tetangga Benny.
Wakapolsek Tanjung Priok, AKP K. Sianipar mengatakan masih memeriksa sejumlah saksi dalam kasus tersebut.
SUMBER :
http://www.poskota.co.id/berita-terk...-di-tangan-abg
[url]http://www.detiknews..com/read/2011/02/01/232015/1558556/10/tidak-terima-dipanggil--om--pemuda-berkelahi-hingga-tewas[/url]