Some people use guard dogs, other opt for an alarm or surveillance system to keep burglars away, but a certain Brazilian doctor went for something a lot more extreme – needles infected with HIV.

The female orthopedist from the city of Sobradinho was fed up with burglars jumping over her fence and stealing her belongings. They had already stolen her lawnmower, hair dryer and photo camera when she decided to put an end to the trespassing by taping dozens of HIV-infected syringes atop her metal fence and hanging a sign saying “ Wall with HIV positive blood. No trespassing.”

She placed the unusual anti-burglar system on August 18, and although it managed to keep thieves out, it alerted the neighbors, who contacted the authorities saying the woman’s attitude was dangerous. On August 20, the condominium manager ordered the doctor to remove the syringes within five days and imposed a fine of around $112. The HIV-infected needles were taken down on August 21, but now the Brazilian orthopedist, who chose to remain anonymous, will have to undergo psychiatric evaluation and could lose her license for using contaminated materials from taken from the hospital where she worked.

Beberapa orang menggunakan anjing penjaga, alarm atau sistem survilansi untuk mencegah pencuri masuk, tapi seorang dokter Brasil menggunakan sesuatu yang jauh lebih ekstrim, jarum suntik terinfeksi HIV.

Wanita dari kota Sobradinho ini muak dengan pencuri yang melompati pagar dan mencuri barang miliknya. Pencuri tersebut telah mencuri mesin pemotong rumput, pengering rambut dan kameranya sampai akhirnya dia memutuskan untuk mengakhiri aksi pencuri tersebut dengan memasang puluhan jarum suntik yang terinfeksi HIV di atas pagar besi dan menggantung papan bertuliskan "Pagar dengan darah HIV positif. Tidak masuk tanpa izin. "

Dia menempatkan sistem anti pencuri yang tidak biasa ini pada tanggal 18 Agustus, dan meskipun berhasil mengusir pencuri, cara dokter tersebut menakutkan tetangganya, sampai-sampai menghubungi pihak berwenang dan mengatakan sikap wanita itu berbahaya. Pada tanggal 20 Agustus, manajer kondominium memerintahkan dokter tersebut untuk menyingkirkan jarum suntik selama lima hari dan dikenakan denda sekitar $ 112. Jarum suntik HIV dicabut pada 21 Agustus, tapi sekarang dokter Brasil tersebut, yang memilih untuk tetap anonim, harus menjalani evaluasi kejiwaan dan bisa kehilangan SIM-nya karena telah menggunakan bahan-bahan terkontaminasi yang diambil dari rumah sakit tempat ia bekerja.