Sejarah Masjid Cut Mutia Jakarta (connect with TS)

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Sejarah Masjid Cut Mutia Jakarta (connect with TS)

PhantomViva3

08-11-2009 05:12

Sejarah Masjid Cut Mutia Jakarta (connect with TS)

Spoiler for pertama-tama:

tentu diantara agan agan tau bangunan belanda didaerah menteng yang sekarang dikenal sebagai Masjid Cut Mutia. untuk mengetahui sejarah singkat, simak sejarah berikut ini.

Spoiler for sejarah singkat:

BANYAK hal unik yang bisa ditemui di masjid besar tertua di kawasan Menteng ini. Pertama, bentuk bangunannya yang jauh dari arsitektur sebuah masjid yang biasanya bermenara tinggi dan berkubah. Jika diamati, bangunan ini malah lebih mirip bangunan tua khas peninggalan Belanda di Indonesia.

Kedua, arah kiblatnya yang menyerong alias tidak lurus mengikuti struktur bangunan. Penyebabnya, karena bangunan ini awalnya bukanlah untuk peruntukan masjid. Saat dibangun tahun 1901 oleh PAJ Moojen, masjid ini adalah kantor arsitek seorang Belanda.

Setelah itu, bangunan ini digunakan sebagai kantor Perusahaan Air Minum (PAM) zaman pemerintahan Belanda. Bangunan ini juga pernah dipakai sebagai kantor Jawatan Perkeretaapian, Unit Perumahan Jakarta (UPJ), dan gedung DPRD GRMPRS pada tahun 1964,yang waktu itu dipimpin Jend (Purn) AH Nasution atau Pak Nas. Saat itu, bangunan ini juga sering dipakai untuk kepentingan salat Jumat.

Pak Nas pula akhirnya yang memperjuangkan bangunan ini agar dipakai sebagai masjid secara keseluruhan. Butuh waktu sekitar 15 tahun untuk memperjuangkannya sebagai bangunan masjid, hingga akhirnya tahun 1987 keluar SK yang menyatakan bahwa bangunan ini resmi dijadikan bangunan masjid.
(Koran SI/Koran SI/nsa)

dan ternyata tidak hanya itu. ada sejarah yang hebat mengapa bangunan itu masih berdiri sampai sekarang. didekat bangunan masjid ada lintasan kereta yang melintas pada jembatan.

sejarahnya, lintasan tersebut dulunya berada di bawah jembatan.

sehingga pada waktu itu tersiar kabar bahwa bangunan tersebut harus dirobohkan untuk lintasan kereta.

mungkin masih ada yang ingat Jendral Soerono ? pada masa jabatan Soeharto menjadi presiden, kalo tidak salah beliau menjabat sebagai menko polkam. (foto, segera diupdate)

pada waktu itu Soerono mengecam keras pembongkaran masjid. dan akhirnya dengan satu surat yang berisi perintah untuk "Angkat Rel Kereta Dan Belokkan" beserta tanda tangannya, lintasan kereta berhasil diangkat dan dibelokkan menghindari bangunan masjid.

kalau dilihat dari peta tersebut, lintasa kereta benar benar dibelokkan menghindari masjid.

sekarang, mungkin orang orang tidak tahu mengapa masjid tersebut masih ada. tapi segelintir orang masih ada yang tahu. dan orang itulah yang pada tanggal 7 November kemarin menceritakan kepada ane. kenapa ke ane ? karena Jendral Soerono adalah Eyang ane. (foto, segera diupdate)
dan sekarang beliau masih hidup sehat walaafiat dan tinggal di jalan Teuku Umar No. 5 (foto, segera diupdate).
mudah mudahan perbuatannya yang menguntungkan orang untuk beribadah disana, pahala terus mengalir untuk eyang ane. amin.

UPDATE FOTO :