Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

McmamadAvatar border
TS
Mcmamad
Awas Keseringan Mencet Keyboard/Pad, Tangan Agan Jadi kek Gini!!


Baru-baru ini kawan saya melarikan jarinya, tepatnya jempol kanannya, (tentu saja beserta orangnya) ke rumah sakit. Apa pasal? Tiba-tiba saja saat digunakan untuk mengirim pesan melalui BlackBerry Messenger (BBM-an), jari jempol itu menekuk terus, tidak bisa diluruskan. Setelah berbicara dengan dokter menceritakan kasus yang dialami,sang dokter mengeluarkan alat suntik untuk menyuntik jempol kawan saya. Beberapa saat setelah disuntik, jari kawan saya itu bisa diluruskan kembali.

Dokter mengatakan, kawan saya mengalami trigger finger. Kasus di mana persendian jari terganggu, sehingga macet dan tak bisa dengan mudah diluruskan. Itu terjadi bila jari-jari tertentu mengalami kerja keras. Kebetulan memang temen saya itu pengguna BB yang cukup intens. Jadi menurut analisis sang dokter, kawan saya membuat jari jempolnya bekerja keras ketika menekan keypad pada BB-nya, yang memicu dia terkena kasus trigger finger. Apalagi jarak antara rumah dan kantornya cukup jauh. Dia bertempat tinggal di Solo. Sementara kantornya di perusahaan cetak besar di Klaten. Perjalanan dengan bus yang memakan waktu sekitar 1,5 jam, biasa dia habisnya dengan memainkan ponsel BB-nya.

Seperti ditulis fisioteraphy.blogspot.com, trigger finger terjadi saat gerakan tendon pada saat membuka dan menutup jari jari mengalami keterbatasan bisa terkunci atau menetap pada saat lurus. Penebalan nodule mengakibatkan terjepitnya terowongan, sehingga akan menyebabkan jari susah untuk di luruskan.

Orang berusia lanjutlah yang biasanya lebih berisiko terkena trigger finger. Untuk yang berusia muda, itu bisa terjadi bila salah satu jari bekerja secara ekstrem. Untuk diketahui, kawan saya ini adalah kawan kuliah saya seangkatan, jadi usianya sebaya dengan saya, kira-kira 37 tahun.

Kasus trigger finger juga menimpa mertua saya. Sebenarnya karena memang usianya sudah lanjut, lebih dari 60 tahun. Mungkin juga ditambah dia sekarang mulai akrab dengan yang namanya ponsel. Ini mungkin salah saya juga, karena ponsel itu hadiah dari saya.

Kasus lainnya, biasanya menimpa orang yang terlalu sering mengetik. Jadi, penulis atau siapapun yang terlalu sering membuat jari-jarinya bekerja keras, agaknya harus mewaspadai kasus ini. Dalam stadium ringan, kasus ini masih bisa diatasi dengan mengistirahatkan saja jari-jari untuk beberapa waktu tertentu. Dalam stadium agar berat, bisa dilakukan injeksi. Untuk kasus berat, sebaiknya dilakukan bedah. Dan kasus terberat adalah setelah bedah pun ternyata jari masih susah diluruskan, maka dibutuhkan terapi rutin.

Well… Barangkali cerita di atas bisa menjadi warning bagi yang maniak gadget, baik yang dioperasikan dengan satu jempol (candy bar) atau dua jempol (QWERTY). Jadi, apakah sebaiknya kita ganti HP dengan keypad dengan Hp dengan teknologi touchscreen? Ya mungkin saja bisa dilakukan untuk mengantisipasi, mengingat tenaga untuk “memencet” HP touchscreen lebih rendah daripada keypad. Namun kalau aktivitas menggunakan HP dilakukan terus menerus dengan frekuensi tinggi, ya sama saja ta?

Hehehehehe, cendol fong gan emoticon-Maluemoticon-Smilie


Spoiler for Sensored:

koleksi trit Ajeb :
Sisi NegatiF Adat Jawa /:bingung/
Cewek bodoh /:berduka/
Hiiii :Takut.. Penyakit Misterius
Dunia Malam dan Telanjang../:malu/
Pencuri Yang Baik /:ngakak/
Ciri Laki-laki PEMalu di zaman edan
0
5.2K
67
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan