
F-22 memiliki Thrust vector teknologi di bagian ekornya, yang berarti pengeluaran energi mesin bisa diarahkan ke mekanisme fleksibel. Hal ini membuat manuver yang lebih baik.
F-22 memiliki senjata tersembunyi di pesawat, dan hanya akan terbuka saat baku tembak. Hal ini membuat F22 semakin sulit terdeteksi, dan lebih aerodinamis yang membuat pesawat ini bisa terbang lebih cepat dan lebih efisien.
Berdasarkan penelitian dari Badan Riset dan Evaluasi Pertahanan, F-22 adalah pesawat paling canggih dan paling mematikan di dunia, bahkan 10 kali lebih mematikan daripada pesawat Rusia terbaik saat ini, SU-35 (SU-37 masih merupakan percobaan , kita biasa menyebutnya dengan Sukhoi.
Dibandingkan dengan pesawat tempur Eropa, Eurofighter Typhoon, F-22 dua kali lebih berbahaya. Ini berarti bahwa setiap pesawat F-22 sanggup menembak jatuh 2 pesawat Typhoon. Sedangkan generasi sebelumnya pesawat Amerika, F-16, tidak mungkin mengalahkan F-22 dalam kondisi apapun.