ANATOMI TUBUH MANUSIA.

Salah satu hal utama yag harus dipertimbangkan dalam memilih makanan ialah apakah makanan yang kita makan tersebut cocok dengan anatomi tubuh manusia. Manusia telah diciptakan sedemikian rupa dengan organ-organ tubuh tertentu, dengan fungsinya masing-masing yang tertentu. Penyimpangan dari hukum alam akan memperburuk organ tubuh manusia. Selanjutnya jelas sekali bahwa insting dasar kita bukanlah sebagai pemakan daging. Kebanyakan orang menyuruh orang lain untuk membunuh binatang untuk mendapatkan dagingnya. Orang akan menjadi enggan apabila dia membunuh sendiri dan memakan dagingnya. Manusia tidak memakan daging mentah seperti binatang buas, tetapi memasak daging itu dengan direbus, dipanggang atau digoreng dan menyembunyikanya dengan bermacam-macam sambal dan bumbu sehingga bentuk aslinya tidak dikenali lagi. Seorang ilmuan menjelaskan sebagai berikut: “ Seekor kucing akan mengeluarkan air liur setelah mencium bau daging mentah tetapi tidak akan terangsang sedemikian apabila mencium buah-buahan. Apabila manusia dapat bergembira membunuh seekor burung, merobek anggota tubuhnya yang masih hidup itu dengan sisinya, menghisap darahnya yang panas, dapat disimpulkan kalau alam mengaruniakan kepadanya insting pemakan daging. Sebaliknya setangkai buah anggur membuat mulut orang berliur dan bahkan meski tidak lapar manusia suka makan buah. Karena rasa buah itu bisa dinikmati.” Para sarjana dan para ahli biologi, termasuk ahli teori evolusi seperti Charles Darwin, yang menemukan teori evolusi perkembangan sepakat kalau manusia dizaman purba itu pemakan buah-buahan dan sepanjang sejarah keadaan anatomi kita tidak berubah. Ilmuan Swedia Vom Linre menyatakan: “ Struktur manusia eksternal dan internal, dibandingkan dengan binatang buas lainnya menunjukkan bahwa buah-buahan dan tumbuh-tumbuhan segar merupakan makanan yang wajar.”

PERBEDAAN BENTUK GIGI DAN MULUT.

Bilamana kita memperhatikan mulut manusia dan mulut anjing, kita langsung dapat melihat perbedaan yang nyata. Mulut manusia mempunyai pembukaan yang kecil sehingga makanan yang dapat masuk kedalam mulut hanyalah dalam jumlah terbatas. Disamping itu, diperlukan pengunyah sebelum makanan tersebut masuk ke dalam rongga perut manusia.Bila anda makan satu potong daging yang besar, dengan sendirinya akan terjadi penyumbatan pada tenggorokan. Lain halnya dengan binatang karnivora yang mempunyai pembukaan mulut yang besar, sehingga dapat memasukkan daging yang lebih besar. Secara pembukaan mulut, ternyata manusia termasuk golongan herbivora. Bagaimana dengan gigi manusia ? Dr. W.S.Collen, dengan para ilmuan lain dari rumah sakit Maimonides, Brooklyn, melaporkan dalam American Society for the Study of Atherosclerocis, bahwa gigi manusia diciptakan untuk memakan tumbuh-tumbuhan. Dr.W.S.Collen mendapatkan bahwa struktur gigi seri hewan herbivora mempunyai bentuk yang tajam, sedangkan gigi geraham mempunyai permukaan yang rata maupun sedikit bergelombang, yang digunakan untuk menghancurkan serta menggiling makanan. Pada golongan karnivora, struktur giginya telah diciptakan sedemikian rupa sehinga dapat memungkinkan hewan tersebut memakan daging mentah. Karnivora mempunyai taring yang memanjang kokoh serta pinggir yang runcing untuk mengenggan serta mengoyakkan daging. Gigi gerahampun mempunyai sisi dengan pinggiran yang tajam untuk mengiris daging. Ternyata gigi manusia menyerupai gigi gorila serta hewan herbivora lainnya baik dalam jumlah, susunan maupun strukturnya. Dengan demikian, makanan yang paling tepat untuk manusia ditinjau dari yang dimilikinya ialah tumbuhan.
GERAKAN-GERAKAN GERAHAM

Dr.Hereward Carrington menyatakan bahwa cara mengunyah makanan dari hewan golongan herbivora berbeda bila dibandingkan dengan golongan karnivora. Hewan herbivora mempunyai 3 macam gerakan geraham yaitu gerakan vertikal, gerakan horizontal, serta gerakan ke depan dan ke belakang. Hewan karnivora haya mempunyai satu macam gerakan geraham, yaitu membuka dan menutup rahang. Bila kita meneliti gerakan geraham manusia, ternyata kita mempunyai 3 macam gerakan geraham yang sama seperti herbivora, meskipun gerakannya terbatas. Dengan demikian, jelaslah dalam segi ini manusia bukanlah tergolong dalam pemakan daging atau karnivora.
1. USUS

Riset yang telah dibuat oleh Dr. G. S. Huntington , pengarang buku The Anatomy of The Human Peritoneum and Abdominal Cavity, dalam mempelajari perbedaan saluran pencernaan makanan dari hewan dan manusia, menyatakan bahwa usus kecil herbivora sangat panjang juga usus besar sangat licin, sedangkan usus kecil karnivora agak pendek dan usus besar juga pendek, lurus serta licin.

Usus kecil manusia panjang dan usus besar juga panjang, berkantong-kantong serta terletak seperti huruf U terbalik, dimana susunan ini sangat cocok untuk penempatan sisa-sisa makanan berserat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan,. Dr. G. S. Huntington dalam mempelajari struktur pencernaan manusia sama sekali tidak mendapatkan cukup bukti bahwa manusia termasuk golongan karnivora, bahkan bukti yang didapat baik dari gigi manusia maupun usus manusia menunjukkan bahwa manusia adalah golongan herbivora.
1. SISTEM PELEPASAN PANAS BADAN DAN CARA BERKERINGAT

Kebanyakan karnivora keluar mencari mangsanya pada saat sejuk, petang dan malam. Mereka kebanyakan tidur pada siang hari yang panas. Karena karnivora tidak memiliki kelenjar keringat dikulit untuk mengeluarkan keringat, panas badan dan kotoran. Mereka melepaskan panas badan melaluisistem pernapasan, yaitu dengan cara menjulurkan lidah; menganti suhu yang panas dengan yang dingin melalui lidah. Hal ini sering terlihat pada anjing. Keadaan ini berbeda dengan hewan herbivora, fruitivora dan manusia yang kulitnya terdapat kelenjar keringat ( glandula sudoripara ) yang dapat mengeluarkan panas dan kotoran tubuh melalui pori-pori bulu dan rambut.
Beberapa persamaan antara manusia dan herbivora dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Pada darah hewan golongan herbivora
dan manusia menunjukkan bahwa
perbandingan lipoprotein alpha dan beta
yang menurun, sedangkan pada darah
hewan karnivora perbangingan meninggi.

2. Air ludah manusia mengandung enzim
ptyalin seperti ludah herbivora lainnya,
yang berguna untuk mencernakan hidrat
arang, sedangkan air ludah dari karnivora
tidak dapat mencernakan hidrat arang.

3. Manusia minum seperti golongan
herbivora, yaitu menghisap air sedangkan
hewan karnivora dengan
memakai/menjilatkan lidah.

4. Garam empedu manusia seperti golongan
herbivora, berbeda sekali dengan
golongan Karnivora.