ISTRI



Yang selalu berusaha mengerti diri kita yang cuek
Yang sudah memberikan pijatan saat kita penat
Yang telah menyiapkan makanan kesukaan kita
Yang faham dengan apa yang sebaiknya kita kenakan sebelum berangkat
Yang membuat kita tersenyum saat kita sedih
Yang (mungkin) pernah kita pukul namun tidak membalas
Yang berusaha tabah saat sebenarnya sedang sedih
Yang selalu mendukung karir kita
Yang juga membantu kita mencari nafkah (bila istri juga bekerja)
Yang selalu mendengarkan permasalahan kita di kantor
Yang selalu menemani kemanapun kita inginkan
Yang selalu berusaha tampil cantik demi kita
Yang selalu mendoakan kita walaupun tidak pernah kita lihat
Yang selalu membuat hidup (rumah, kamar, dsb) kita rapih, dan tidak berantakan
Yang mau diajak bercinta walaupun seharian istri pun sudah sangat penat
YANG RELA MENGORBANKAN NYAWANYA DEMI KITA

SUAMI



Yang selalu berusaha mengerti diri kita yang cerewet
Yang telah mencari nafkah untuk keluarga
Yang terkadang memberikan kita kejutan kecil (sureprise gift)
Yang membetulkan pipa bocor ataupun atap yang rusak
Yang mungkin diluar sana tertekan urusan pekerjaan
Yang (mungkin) pernah kita kita bentak namun tidak membalas
Yang berusaha tabah saat sebenarnya sedang sedih
Yang selalu berusaha memenuhi kebutuhan & keinginan kita
Yang pulang dengan senyuman dan kecupan mesra
Yang berusaha mendengarkan gosip yg kita ceritakan walau mungkin dia tak tertarik
Yang selalu menemani kemanapun kita inginkan
Yang selalu berusaha tampil gagah demi kita
Yang selalu mendoakan kita walaupun tidak pernah kita lihat
Yang selalu membuat tidur kita nyenyak dalam dekapan mereka
YANG RELA MENGORBANKAN NYAWANYA DEMI KITA

ANAK



Yang sungguh membuat kita happy sejak mereka ada dalam kandungan
Yang sungguh membuat kita happy saat mereka hadir dalam dunia ini
Moment pertamakali memanggil Papa / Mama (atau apapun sebutannya)
Yang membutuhkan bimbingan dari kita untuk sekolah
Yang membutuhkan bimbingan dari kita untuk bersosial
Yang mungkin saja diluar sana terkena musibah
Yang sampai kapanpun akan membutuhkan kita sebagai orangtua
Yang sampai kapanpun akan menjadi "objek" kekhawatiran kita
Yang pernah membuat lukisan keluarga dengan crayon mereka
Yang selalu berdoa untuk seluruh keluarga
YANG MERUPAKAN DARAH DAGING KITA
(Anak adopsi pun tetap dianggap sama)