Sharing Pengalaman bersama PREMIUM

Kejadiannya :
Minggu lalu saya mau pulang kerumah dari kampus saya di daerah karawaci. pas lagi diparkiran starter mobil langsung hidup, tapi berselang 1menit mobil langsung mendadak mati tiba2...

saya cobain lagi starter tuh mobill ampee bosen.. kagak hidup2 juga
walhasil putus asa dan nelfon Nissan Service 24hours. mereka jalan dari bengkel Nissan daerah TB simatupang. 1jam berselang akhirnya tiba juga tuh Orang Nissan..

setelah di check ternyata gara2 bensin saya gan
padahal saya kalo isi pertamax, memang pas kemarin bensin kosong dan mobil dipinjem temen saya, mungkin diisi premium sama teman saya,, jadi saya yang kena apes deh

PADAHAL mobil ane keluaran Tahun 2009 bulan 6 gan (belum 2 tahun)

nih penampakannya :






buset pas dibukaa saringan bensinnya.. ternyata item semua gitu bensinnya... alias lumpur

Ternyata karena kualitas PREMIUM itu jelek gan... kyk terdapat kotoran-kotoran gitu.. jadi menyumbat pompa bensin,, sehingga pompa bensin tidak bekerja.

Disini ane mau jelasin gan karena melihat respon dari kaskuser yg banyak mengatakan kesalahan karena mengisi PREMIUM, apakah memang PREMIUM disini sampai berwarna HITAM seperti itu gan ?? itu seperti lumpur yang mengendap di pompa bensin. Harusnya kalo mobil saya gak bisa pakai premium yah mobil saya mogok tapi Saringan bensin gak PENUH DENGAN LUMPUR" disini saya sih terimah2 aja kalo memang temen saya salah karena isi PREMIUM tapi gak masuk diakal aja kalo PREMIUM sampe berwarna HITAM begitu : thanks

Moga2 yg lain jangan pernah ngalamin kejadian kyk saya yah... dan kalo perlu hindari pemakaian bensin karena bensin dari Pertam*na kualitasnya lagi kurang bagus gan...

BUKTI PREMIUM BERMASALAH dari Koran / BERITA
Bensin Premium Kotor merusak Fuel Pump (Pompa Bensin, bukan Pom Bensin) sedang marak dibicarakan di semua media. Bahkan armada TAXI Blue Bird kocar kacir karena unit-unitnya terserang wabah bensin kotor ini. Pihak pertamina menyangkal kemungkinan adanya bensin kotor seperti yang diberitakan dengan alasan "Kami selalu periksa setiap hari kualitas bensin di Pertamina". Ungkapan ini disampaikan padahal pihak pertamina belum melakukan uji kelayakan di lapangan. (sesuai wawancara di TV One)

Bahkan di pagi hari berita ini sudah menyebar melalui Blackberry Messenger. Pada awalnya pesan tersebut dikira pesan bodong alias spam. Namun pemberitaan makin marak bahkan media media main stream (TV, Koran, media elektronik besar) ikut-ikutan membahas. Berarti issue ini benar-benar hot dan bukan sembarang iseng broadcast dari teman ke teman.

Bensin kotor ini menyebabkan Fuel Pump tersumbat dan akan membuat mobil mogok. Menurut Iwan, pujangga dari salah satu bengkel Modifikasi di Jakarta "penyakit" ini tidak akan menimbulkan gejala melainkan langsung mati tanpa peringatan. Namun bisa juga terjadi proses secara perlahan (pada awalnya) dimana mesin jadi tidak responsif berhubung kotoran baru mulai menyumbat namun gejala ini sulit dirasakan bila pengemudi kurang sensitif. Setelah kotoran mulai menimbun barulah mati total sehingga pengemudi terbingung-bingung.

Beberapa orang memberikan saran pribadi agar teman-temannya beralih ke BBM merek lain untuk sementara ini sampai keadaan jernih. Ada baiknya anda ikuti nasihat-nasihat pribadi ini.


Baca Selengkapnya: Bensin Premium Kotor - Merusak Fuel Pump dan bikin Mogok Seketika | Hot Topic http://www.situsotomotif.com/berita/...#ixzz13X3kHsXH

[youtube]ogmn5zVVQe0 [/youtube]

Nih KASKUSER YANG BACA THREAD DULU BARU KOMENTAR..

KASKUSER yang senasib sama ane

[QUOTE=smokealot;301804610]ahhahahha kena deh fuel pump nya, senasib kita

Original Posted By monsterblagu►wah sama nasib kita gan.. ane juga jebol pompanya 2 x dlm waktu 2 minggu. Ane ampe diwawancara ama koran Kontan, tukang derek ama bengkelnya juga ampe hafal ama ane gara2 ginian doang..

Original Posted By helter.skelter►kena fuel pumpnya ya?
nissan ane juga kmaren kena tapi punya bokap sih

Original Posted By darmalazo►Iya gan, ane juga pernah kena tuh..
Hati2 buat agan lainnya, skrg premium masih jelek kualitasnya..
Kalo bisa sih pake pertamax aja daripada kena di sparepart malah tambah mahal..

Original Posted By Sum2►Wah SPBU deket lapindo ya gan?? gimana ga mogok kalo banyak lumpur alias item gitu bensinnya... lainkali ingetin temen yang minjem gan buat isiin pertamax

TEMPO Interaktif, Jakarta -Pengurus Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mendesak Pertamina untuk membayarkan ganti rugi kepada para masyarakat maupun kelompok bisnis yang menjadi korban kerusakan pompa bahan bakar. Ini terjadi akibat menggunakan bensin premium yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah tersebut.

Bagi perusahaan taksi yang hasil uji premiumnya ternyata diketahui mengandung sulfur , gum ,serta jenis logam lainnya dengan kadar tinggi terutama harus diberikan kompensasi secara business to business oleh Pertamina. Kompensasi diberikan setelah dipastikan penyebab kerusakan tersebut adalah akibat dari penggunaan premium yang diproduksi oleh Pertamina.

"Pemerintah dan Pertamina harus bertanggungjawab kepada para korban tersebut kalau benar kerusakan diakibatkan oleh bensin premium," Kata Tulus, ketika dihubungi Tempo, Kamis (19/8).

Semalam, hasil pengujian premium telah diumumkan oleh BPH Migas. Secara umum BPH Migas menyatakan, sampel Premium 88 yang diambil dari tangki timbun di pool taksi, SPBU, dan dispenser di SPBU sudah memenuhi spesifiksi yang ditetapkan pemerintah.

Namun BPH Migas juga mengakui sampel bensin Premium 88 yang berasal dari fuel pump mobil taksi yang keruh mengandung gum dan sulfur melebihi batas maksimum. "Dan juga mengandung beberapa jenis logam (Cu, Zn, Fe, Pb)," kata Tubagus Haryono, kepala BPH Migas, dalam pesan singkatnya kepada wartawan semalam.

Masih gamangnya hasil pengujian tersebut membuat YLKI kembali meminta Pemerintah maupun Pertamina untuk mengadakan pengujian secara lebih komprehensif dan otentik untuk mencari sumber kerusakan yang utama. "Kalau hasilnya beda begitu, kami juga jadi ragu dan menganggap pengujian itu belum bisa mewakili, harus diketahui sumber kerusakan dengan jelas," tegasnya.

Tulus, bahkan meminta agar Pertamina melakukan audit infrastruktur baik secara internal maupun eksternal dengan mitra-mitra mereka selama ini. Jika telah diketahui hasilnya kemudian dan ternyata sumber kerusakan benar berada di bahan bakar premium, maka, Pemerintah dan Pertamina harus bersiap menanggung ganti rugi secara besar-besaran.

Menurut Tulus, tuntutan tersebut sesuai dengan UU Perlindungan Konsumen.Konsumen bahkan bisa mengklaim biaya perbaikan kerusakan yang dialami oleh kendaraan mereka selama ini. "Jadi konsumen klaim ke SPBU, SPBU klaim balik ke Pertamina," paparnya.