Senin, 13 September 2010 | 21:03 WIB

SUKABUMI, KOMPAS.com - Polisi Sektor Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyelidiki penemuan mayat wanita tanpa identitas di dekat makam di Puncak Manik-Gunung Salak.

Polisi belum bisa memastikan apakah wanita tersebut pendaki atau warga sekitar selain itu, polisi masih menyelidiki kematian wanita yang diperkirakan berumur 20 tahun tersebut apakah dibunuh atau meninggal secara normal.

"Kami masih menyelidiki kasus penemuan mayat wanita tanpa busana dan tanpa identitas di Puncak Manik-Gunung Salak," kata Kapolsek Cidahu AKP Slamet Irianto, Senin (13/9/2010).

Saat ini, jenazah mayat wanita tersebut sudah diturunkan dari gunung dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan visum. "Untuk mengetahui penyebab kematian korban, kami melakukan visum terhadap jasad korban," ujarnya.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, penemuan jasad wanita tersebut setelah rombongan pendaki menuruni Gunung Salak. Tetapi, tepatnya di daerah Puncak Manik, salah seorang pendaki mencium bau busuk yang berasal dari salah satu makam, setelah dilihat oleh para pendaki ternyata ada mayat wanita tanpa busana dekat makam.

Informasi ini juga sempat membuat geger pihak Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Polsek Cidahu, warga setempat serta para pendaki. Pasalnya, informasi awalnya ada empat mayat ditemukan di daerah tersebut, namun setelah diperiksa dan dilakukan pengecekan ternyata ada satu jenazah.

Tokoh Pemuda daerah setempat, Dadeng Nahjamudin menuturkan, informasi penemuan mayat wanita ini sempat membuat geger warga. "Kami sempat panik dan langsung naik ke Gunung Salak, ternyata setelah diperiksa hanya ada satu mayat saja. Kami pun ikut dalam evakuasi jasad korban tersebut," tandasnya.