Saya tidak berbicara mengenai aspek-aspek teknis dari wirausaha seperti pemodalan, perencanaan, pemasaran dan lain-lain. Yang saya tulis adalah apa yang menjadi sisi lain dari seorang wirausahawan.

Wirausaha atau entrepreneur menjadi populer di Indonesia sejak terjadinya krisis ekonomi 97-98. Mulailah berjamuran usaha-usaha kecil di seantero Indonesia dimana jumlahnya makin bertambah di setiap harinya. Konsep usaha Franchise kurang begitu dikenal di tahun 90an, sekarang Franchise begitu booming, mulai dari yang jangkauannya luas sampai kecil, mulai dari bidang pendidikan sampai makanan.

Sesuai pepatah dimana ada gula disitu ada semut. Tetangga mulai berwirausaha dan sukses, kita pun ada keinginan ikut. Saudara yang kita kenal sukses berjualan di internet, kita juga ingin mengikuti jejaknya.

Sadar atau tidak sadar berwirausaha bisa dibilang memiliki resiko yang lebih tinggi daripada bekerja di perusahaan , maksud saya resiko secara finansial.

Demam wirausaha tidak disertai dengan mentalitas yang baik. Wirausaha hanya tumbuh musiman kemudian anjlok. Kalau benar apa yang dinamakan wirausaha menjamur bisa sukses, terbukti yang benar-benar maju hanya beberapa, sisanya mundur teratur.

Mentalitas yang salah selama ini adalah :

Wirausaha = Cepat kaya
Konsep pikir seperti ini umum terjadi, apalagi pada anak-anak muda. Tanpa memikirkan resiko berani terjun , dan sama saja berani terjun bebas. Buka usaha hari ini, ingin BEP minggu depan. Usaha-usaha besar bila kita lihat memerlukan waktu bertumbuh dan berbuah.

Masih berkaitan dengan hal di atas, ketidaksabaran membuat mental mudah drop ketika berhadapan dengan unexpected things seperti kerugian-kerugian yang tidak diperhitungkan sebelumnya.

Wirausaha = kebebasan dari jam kerja
Wirausaha berarti bisa bangun siang, bisa santai-santai , uang mengalir tanpa kerja keras. Wah ini jelas salah. Coba perhatikan kisah-kisah sukses para tokoh, banyak dari mereka bangun pagi kerja sampai subuh, menganalisis ini dan itu, mengurus segala sesuatunya sendiri (karena tidak punya OB, tidak punya admin).

2 konsep di atas adalah konsep utama kesalahan dalam memulai wirausaha.
Jadi, apakah kerja keras dan kesabaran yang merupakan kebalikan dari konsep-konsep di atas adalah kunci suksesnya?

Ya mungkin itu hanya separuhnya.
Beberapa aspek mental yang tidak terpikirkan :

Decision Making-Leadership
saat menjadi wirausahawan, pastinya Anda dihadapkan pada banyak proses pengambilan keputusan. Mungkin Anda akan menjadi bingung dan ragu-ragu, pada akhirnya kesempatan terlewatkan begitu saja.

Saya banyak bertemu teman-teman yang punya keinginan berwirausaha, tapi tidak pernah maju...Mengapa?
karena mereka asyik :
-tanya sini situ kepada "senior"
-ikut seminar ini itu
-lihat pameran franchise

Waktu terbuang tanpa adanya keputusan, semua tergantung orang lain. Nanya ini dan itu...lah apa bedanya sama kerja sama perusahaan.

Bertanya itu penting, tapi waktu berjalan terus, dan Anda harus memutuskan. Mau mulai atau tidak, jalan atau sekedar jalan di tempat.

Siap Rugi
Konsep ini sangat menarik. Bisa jadi ini bukan orisinalitas dari pemikiran saya, konsep ini juga tertulis di salah satu buku yang disusun oleh Bob Sadino (tapi saya yakin konsep ini juga beredar diantara penulis-penulis lain, bisa dibilang ini konsep umum)

Siap rugi dan siap kalah, artinya sudah ada perhitungan mengenai hal terburuk yang akan terjadi. Secara psikologis kita sudah memperhitungkannya.

Saat mental set kita sudah ada konsep siap rugi, secara tidak sadar kita akan sangat aware agar hal tersebut tidak terjadi. Berbeda bila kita berpikir untung besar-besaran, kita akan lengah, dan terbuai dengan mimpi-mimpi akan beli ini dan itu bila sukses.

Masih banyak lagi sisi-sisi psikologis dari wirausaha yang tentunya tidak bisa saya jabarkan satu persatu disini.

Semoga membantu dan memberi insight
Maaf bila untuk sebagian expert tulisan ini terlalu dangkal atau umum.

Kingindian-Psikolog


(Saat ini sedang mengembangkan modul Psikologi Wirausaha, gabungan dari assessment psikologis dan konsep mentalitas wirausaha semoga kalau nanti pelatihannya sudah jadi bisa menjaring peminat yang banyak)