"Aku udah liat foto yang kamu kirim tadi. Dia memang Alan, anak kandung dari wanita yang baru saja disahkan oleh Dirga!" lanjutnya.
"Kalo soal itu sih, tanpa harus diselidiki terlebih dahulu, aku juga udah tahu!" ucap Sam, sesaat setelah menyeruput teh milik Ririn, tanpa izin.
Ririn menghembuskan nafas kasar, tatkala mendengar pertanyaan tanpa basa-basi yang dilontarkan oleh Sam, sahabatnya.
Pukul 21.07, Ririn berada di sebuah kafe. Menunggu kedatangan seseorang. Jari telunjuk Ririn mengetuk-ngetuk meja. Kebiasaannya sejak dulu, menandakan kegelisahan mendalam.