Platform baru sepertinya sudah mesin depan semua. Penutup hatch drivernya sudah di samping, gak ditengah lagi.
Ada yang bilang kalau suku Batak dan suku Toraja itu banyak miripnya. Mulai dari budaya, bentuk rumah adat, struktur wajah, sampai aksen/logat mereka mirip seperti penekanan pada huruf "E", meskipun bahasanya beda.
Mending lisensi TAI Anka A dulu yang sistem kontrolnya masih Line of Sight. Kita belum punya satelit militer untuk Anka B yang sudah NLoS. Btw kontrak dengan Airbus soal satelit militer gak pernah kedengaran lagi.
Kalau user mau nyari yang betel prupen dan lumayan mature, bisa jadi CH4, tapi TOT rada ribet. Kalau alasan diplomatis plus TOT "ikhlas" kemungkinan besar TAI Anka. Apalagi engine udah bikinan Turki sendiri. Safran dan Israel menurut ane pribadi, kemungkinannya sangat kecil (you know lah)
Operasi Maleo pasti tetap ada gan, cuma pasti jauh lebih efektif dengan bantuan UAV. Kan gak mungkin cuma modal UCAV. Masa begitu posisi teroris ketauan mau langsung disiram roket atau hellfire. Komnas HAM bakal ngamuk tuh. Kemarin kan udah terbukti begitu uav "buatan" Filipina datang, po
Mungkin sudah "undang-undang lisan" di KorMar bahwa struktur organisasi mengikuti US Marine, tapi hardware alias mainan ikut Blok Timur. :D IMHO.
Berarti udah fix CMI 90mm ama 105 bakal dirakit lokal. Mudah2an teotenya lancar untuk konten lokal utamanya pembuatan barrel.
Di artikel yang lalu, katanya konten lokal sudah mencapai 60 persen, dimana menurut ane sudah luar biasa untuk produksi awal.
Mudah mudahan pas produksi massal fitur2nya gak disunat. Soalnya kata Pak RR, perang masih lama. Jadi bisa jadi pake model Paket Hemat dulu aja.. BTW kalau menyangkut suspensi, bukannya FNSS sudah pengalaman bikin model pneumatik macam punya Pars/Gempita. Kalau bisa diaplikasikan di Kaplan MT, baka
Kemarin kalau gak salah ada tambahan user requirement yaitu kemampuan angkut pasukan cadangan dan kemampuan AAW yang sepertinya belum terpenuhi disini. Kalau kemampuan AAW mungkin bisa pakai RCWS, tapi bagaimana dengan angkut pasukan cadangan.
Betul kalau MedTank jaman now mirip konsep smartphone. Pakai prosessor Snapdragon, sensor kamera Sony, layar Samsung. Yang membedakan Medium Tank sekarang hanya model hull dan sistem proteksi. Kalau mau selling point yang lebih, sekarang Turki kan lagi ngembangin APS Akkor / Pulat untuk dipasang
Soalnya sistem pembeliannya beda gan. Satunya pake sawit, blewah, krupuk dan embel - embel lainnya , satunya pake FMS yang gak pake ribet. :D
IMHO yang paling logis mending pasang Mortar 120mm. Misalkan NEMO atau AMOS. Soalnya tank boat ini lebih sering diperuntukan ke indirect daripada direct hit sebelum pasukan mendarat di pantai. Kalau pake mortar bisa lebih jauh dan efek lebih besar, kalau mau direct hit pun boleh. Cuma kembali lagi