Kenapa gak bole? Seharusnya tiap tindaktanduk kita sebagai manusia dilandasi Agama. elu sekuler + liberal banget ye bagi yg beragama dan menganggap gitu kalo yg enggak ya enggak ada apa lagian dengan sekuler dan liberal? klo ane gk percaya, dr agama ane, manusia itu dr tanah. kita gk boleh te
apa tanggapan kalian mengenai ini :malus http://www.telegraph.co.uk/technology/google/8520033/Stephen-Hawking-tells-Google-philosophy-is-dead.html
mantab banget rangkumannya..kok bisa dapet yg aku maksud? :matabelo: nambahin saja theist selalu mengklaim mereka yang paling benar dalam menjelaskan tentang Tuhan tapi tidak bisa disangkal lagi pengetahuan akan prima causa dan omnipotent hanya didapat dari kitab samawi dan jajaran nabi2nya ji
okee cs kali ini simpel aja Pemahaman dan pendeteksian adalah 2 hal yang sepintas mirip namun berbeda untuk pendeteksian keberadaan yang sempurna, tidak mewaktu dan tidak meruang maka di gunakanlah penalaran sedang pemahaman didapatkan dari penelitian terhadap kitab yang berisi pengetahuan2 yang
Cuma mengganti istilah ‘sempurna’ dengan ‘tidak memiliki kekurangan’ tidak mengurangi nilai kesubjektifan manusia dalam memandangnya. Kekurangan bagi seseorang bisa dipandang sebagai kelebihan bagi orang lain. kekurangan yang dimaksud adalah kekurangan dalam arti sebenarnya yang objektif,
sorry yak aku baru muncul..kurang enak badan.. malam ini waktunya cs yah? kamu aja yg bikin yah? udah teler aku minum obat iya malem ini cs okee ntar gue bikin
apakah agnostik agnostik baik ini mau mengatakan jika ada pendapat dari orang baik dan ada pendapat dari seorang sarjana maka kedua pendapat ini bisa dibenarkan apakah nukon2 ini menyatakan bahwa pendapat dari ahli medis dan pendapat dari seorang op warnet serang banten tentang bagaimana mera
Coba tanyakan seperti apa nilai kesempurnaan itu pada setiap orang, maka jawabanya akan berbeda2. Sempurna akan dipandang dengan subjektif oleh manusia sehingga nilainya berbeda2, bahkan mungkin bisa berbeda 180 derajat. Nilai yang berbeda-beda seperti ini, tidaklah bisa dikatakan sebagai benang me
Apaan nih? Saya menyatakan sesuatu, bukan berarti menemukan atau membenarkan bray. lo sendiri yang bilang keyakinan/kepercayaan terhadap entitas sempurna begitu banyak jumlahnya, maka elo sendiri yg menemukan benang merah dari yang begitu banyak jumlahnya itu Perubahan konsep yang tidak sama =
lah standar suatu benda dikatakan rumit itu karna apa? terus kalau saling berkelanjutan emang kenapa? terus kalau kagum apa berarti harus mengakui segala yang di kitab benar? terus kalau rumit apakah berarti pasti tuhan yang menurunkan? kok banyak fase logika yang dilompati ya :ngakak :ngakak der
Persoalannya adalah, bagaimana bisa keterbatasan manusia (sebagai yang meruang dan mewaktu), dapat memahami eksistensi sesuatu yang tidak meruang, tidak mewaktu, tidak mempublik, dengan atribut kesempurnaan (yang subjektif dalam pandangan manusia) : sebagai Tuhan...dan lebih jauh lagi Agama? Suat
Yang tentang agama sudah ditulis nidh, gue mau nambahin dari tulisan kaluak dibawah tentang eksistensi Eksistensi dalam kontemplasi kefilsafatan adalah meruang dan mewaktu. Eksistensi kemudian dipahami sebagai sesuatu yang harus mempublik, dapat dilihat dan diamati oleh orang banyak, dan bukan seba
:matabelo Ternyata ente murid calon pemggantinya yak ------------------ Itu yg mau memberi kecanduan rasa hepi dan sukacita kok orangnya pemarah ya :think: