\n\ninterupsi bro ardhe.. \nvariable harga yang dimasukkan dalam perhitungan variance kan harga standar dari bahan baku sedangkan yang dimaksud dalam kasus ini kan price dari bahan jadi (barang siap dijual).\n\nya kan?!
\n\nyoi bro.. setoejoe..\nsetiap periode dimunculin COGS nya or apalah namanya (pada kenyataannya soal nama seenak udel perusahaannya juga) yang jelas harga modal barang yang udah kejual.
\n\nPada dasarnya solusi akhir waktu kejadian ini mengikuti solusi yang kedua, yaitu: semua transaksi dinyatakan sebagai satu kesatuan tapi laporan keuangan gak sampe direstate, hanya sedikit modifikasi. \nIni tricknya:\nA ceritanya dengan berbesar hati berjanji akan nyetor modal ...
bro.. aye mo share kasus unik nie, sekalian nanya pendapat.. (based on true story.. :p )\n\nAda perusahaan A,B dan C. Pd tahun 2008, mereka mau bikin perusahaan baru, sebut aja D, dengan share modal berdasarkan akta notaris:\nA setor modal 51%, dalam bentuk fixed assets senilai 51jt, ...
\n\nkalo yang g temuin selama ini masuknya biaya jasa konsultan ato service ato semacamnya gtu lah... keliatan bedanya.. kalo kita liat gak ad withholding tax nya, PPH 23 gtu.
\n\ncoba g kasih ide ya.. \nDari main project dibreak per objective, per objective dibreak lagi per activity. Setiap activity dianalisa biaya2 apa aj yang diperlukan.\n\nDari setiap biaya, dianalisa variable2nya, contohnya: sumber daya yang diperlukan, harga satuan, time perio...